Aktivis Surabaya Sebut DPR Tandingan Hanya Menggerus Kewibawaan Jokowi
DPR tandingan itu tidak dikenal dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia
detik
Ruang Paripurna Terkunci, 100 Anggota DPR KIH Berkerumun di Depan Pintu
Hidayatullah.com- Langkah Koalisi Indonesia Hebat (KIH) membentuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tandingan justru bisa menggerus kewibawaan presiden Joko Widodo. Sebab, presiden sudah mencontohkan bagaimana melobi lawan politik dan berhasil dilakukan.
“DPR tandingan itu cuma letupan emosi belaka. Itu lembaga apa? Tidak jelas dasar hukumnya,” tegas Rosdiansyah, Peneliti The Jawa Post Institute of Pro-Otonomi (JPIP), Rosdiansyah kepada hidayatullah.com.
Menurut Rosydiansyah, fenomena menculnya DPR tandingan menunjukkan bahwa anggota DPR yang ada di dalamnya telah gagal membangun lobi serta komunikasi politik.
“DPR tandingan itu hanya wacana untuk menggertak Koalisi Merah Putih (KMP),” ujar alumnus Institute of Social Studies (ISS) bidang ‘Governance and Democrasy’ Den Haag, Belanda.
Sementara itu, Rosdiansyah menyampaikan bahwa DPR tandingan itu tidak dikenal dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia serta tidak ada dasar hukumnya. Sehingga lembaga tanpa dasar hukum seperti DPR tandingan bisa dikatakan bukan lembaga formal.*
0 Response to "Aktivis Surabaya Sebut DPR Tandingan Hanya Menggerus Kewibawaan Jokowi"
Post a Comment