-->

Karena Al-Fatih Tidaklah Begitu



al-fatih




Laporkan iklan ?


Related

SIANG itu kakak tingkatku mengajakku ke rumah indekosnya. Setelah melakukan rapat di kampus aku, yang memang searah pulang dengannya, akhirnya bersedia untuk mampir.


Entah kenapa, jika tengah main di kostsan orang lain, rasanya siapun, dengan alasan apapun awalnya, biasanya ujung-ujungnya ada acara nonton film di laptop. Malah kebanyakan ketika sampai ke tempat kost-an, yang tadinya mau kerja kelompok akhirnya terbengkalai karena nonton film Korea. Tapi untungnya, waktu itu aku tidak sedang mau mengerjakan tugas kelompok.


Sementara kakak tingkatku sibuk dengan hal lain, aku meminjam laptopnya untuk menonton film. Dan entah kenapa aku tertarik pada sebuah film yang diberi judul “Al-Fatih”.


“Ini film Al-Fatih yang hancurin tembok Konstantinopel itu bukan, Teh?” tanyaku kepada kakak tingkatku.


“iya, tonton aja… Rame kok, ” jawabnya.


Tanpa pikir panjang aku mulai memutarnya. Di bagian pertama aku mulai kagum, penggambarannya sangat menarik. Dan membuatku semakin penasaran. Keindahan kerajaan Bani Utsmani, kesiagaan pasukan Utsmani, dan kokohnya benteng Konstantinopel. Tentu saja ketangguhan Al-Fatih memainkan pedang membuat yakin, dialah yang sultan yang layak menaklukan Konstantinopel.


Tapi kemudian kejanggalan-kejanggalan mulai terjadi dalam film itu. Ada adegan istri dan anak Sultan Al-Fatih datang menghampirinya. Kemudian Sultan Al-Fatih terlihat acuh. Aku mulai termenung, apakah iya Sultan Al-Fatih seperti itu kepada istri dan anaknya?







Plis Like Fanpage Kami ya

Related Posts

0 Response to "Karena Al-Fatih Tidaklah Begitu"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close