PM Khalid Bahah Lolos Dari Usaha Kudeta Pemberontakan Syiah Al Hatsyi
Pemberontak Syiah Al Hautsi (Hautsiyun) terlibat baku tembak dengan tentara di ibu kota Yaman, yang menewaskan sembilan orang
Related
AP
Pemberontak Syiah Hautsi atau Al Houthi bersenjata berat dikelilingi Perdana Menteri Yaman Khalid Bahah di kediaman Sanaa nya
Hidayatullah.com—Perdana Menteri Yaman Khalid Bahah lolos dari maut pasca usaha pemberontakan dan pembunuhan oleh kelompok Syiah Hautsi (Hautsiyun atau Al Houthi).
Hari Senin (20/01/2015), pemberontak Syiah bersenjata mengepung PM Khalid Bahah di kediamannya di Sanaa, beberapa jam setelah ia selamat dari serangan terhadap konvoinya, kata juru bicara pemerintah Rajih Badi.
Bahah berada di Istana Republik di Taman Tahrir di ibu kota itu, gedung yang ia tempati sejak diangkat menjadi perdana menteri Oktober lalu, kata Badi dikutip AFP.
Pemberontak Syiah bersenjata berat mengepung semua tiga pintu masuk ke kediaman yang terletak di tengah kota itu, kata Badi.
Juru bicara itu menyatakan digelar “satu pertemuan segera” seluruh kekuatan politik di Yaman, Selasa pagi, untuk menyusun satu “peta jalan” yang bertujuan mengakhiri aksi kekerasan.
Seperti diketahui, pemberontak Syiah, yang dikenal sebagai Al Hautsi (Hautsiyun) atau Al Houthi, terlibat baku tembak mematikan dengan tentara di ibu kota Yaman, Senin, sebelum gencatan senjata diberlakukan, menewaskan setidaknya sembilan orang.
Mereka juga merebut satu pangkalan militer dekat istana presiden di Sanaa dan menguasai media negara.
Ketegangan meningkat di Sanaa sejak kelompok Syiah Hautsi atau Al Houthi menculik kepala staf Presiden Abdrabuh Mansur Hadi, Ahmed Awad bin Mubarak, dalam satu tindakan untuk mengubah satu rancangan konstitusi yang sedang ia awasi.
Hadi mengangkat Ahmed Awad sebagai perdana menteri pada Oktober setelah penentangan keras dari Syiah Hautsi atau Al Houthi dan partai Saleh.
Bahah menggantikan dia, dengan persetujuan Syiah Hautsi atau Al Houthi.*
0 Response to "PM Khalid Bahah Lolos Dari Usaha Kudeta Pemberontakan Syiah Al Hatsyi"
Post a Comment