-->

TEROR: Antara BOM Sarinah dan Perpanjangan kontrak freeport


oleh: @bayu_revolt (kontributor POROS MEDIA)

Dalam dua hari ini publik dikejutkan dengan aksi bom di Tamrin Sarinah, media pun tak henti-hentinya menggiringng opini publik pada kasus teror tersebut, media seakan lupa bahwa permasalahan yang mendera negeri ini adaalah masalah teror, disisi lain pada saat yang bersamaan pada tanggal 14 januari 2016 adalah hari dateline terakhir divestasi kontrak freeport hari itu juga terjadi tangkap tangan anggota DPR dari PDIP oleh KPK, wakil presiden sebagai saksi persidangan kasus korupsi Jero Wacik mantan mentri ESDM di era SBY yang melahap puluhan milyar uang negara, serta digelarnya PK ust Abu Bakar Basyir.

Ini lah lucunya negeri ini, dimana isu yang dominan menaikan traffict rating media serta menguntungkan kekuasaan para pemilik modal digoreng habis-habisan menjadi sebuah opini publik yang melupakan fakta-fakta kejadian peristiwa yang lain.

Padahal sudah cukup bagi Indonesia permaslahan ketidak adilan, kemiskinan, korupsi, membuat negeri ini kian menderita diperparah dengan dikeruknya SDA oleh perusahaan-perusahaan asing, apakah media gelap mata dengan rating pencetak uang, inilah beda teror sarinah dan perpenjangan freeport. Mana yang menguntungkan bagi kaum kapitalis dan mana yang membahayakan, bukankah kedua-duanya sama-sama teror?

0 Response to "TEROR: Antara BOM Sarinah dan Perpanjangan kontrak freeport"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Plis Like Fanpage Kami ya
close