Pansus UU Terorisme: Polisi Dianggap Teroris Sebenarnya di Poso
Related
"Para pendeta, ustad, tokoh masyarakat, tokoh pemuda sepakat dengan satu kata, mereka sangat benci dengan polisi karena telah lakukan pelanggaran HAM berat," kata Syafii di Gedung DPR RI Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/7).
Sebagai bukti, jenazah Santoso disambut oleh ribuan orang dari berbagai kalangan masyarakat. Bahkan dengan membawa tulisan "selamat datang syuhada". Sementara di sisi lain, mereka menginginkan agar aparat kepolisian angkat kaki dari kota mereka.
Syafii melanjutkan, banyak tindakan polisi yang semena-mena dalam menangani tersangka kejahatan. Para polisi tersebut melakukan tindak kekerasan yang akibatnya malah menimbulkan kebencian.
"Penjahat kayak apa? dia datangi itu ke rumah malam-malam, lampu dimatiin lalu mata dilakban, mulut dilakban dibawa lalu dipukulin. Semua penanganan kayak gitu. Dan itu terjadi di depan anaknya, istrinya, itu timbulkan kebencian," kata Syafii.
Sumber : Republika
Plis Like Fanpage Kami ya
0 Response to "Pansus UU Terorisme: Polisi Dianggap Teroris Sebenarnya di Poso"
Post a Comment