-->

Ucapan Alternatif Kepada yang merayakan Natal




Setelah ada fatwa MUI tentang keharaman bagi seorang muslim mengucapkan "Selamat Natal", "Merry Christmas", "Frohes Weichnachten" atau sejenisnya, maka muncullah sejumlah usaha kreatif untuk membuat "Season Greetings" yang tidak memuat kalimat yang bermasalah itu.
Ini contohnya:

------------------------------------------------------------------------
A. Sahabatku Rayakanlah Natal mu Dengan Sukacita semoga penuh kebahagiaan bersama keluarga... Sebagaimana Kami Merayakan Iedul Fitri kami dengan penuh Suka Cita
Lakum diinukum wa liya diin
لَـكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ❤
"Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."
(QS. 109:6)
------------------------------------------------------------------------
B. Kalau kami tidak mengucapkan Selamat Natal, bukan berarti kami tidak toleran, tetapi mohon toleransinya kepada kami yg berkeyakinan untuk berhati-hati dalam menjaga aqidah.
Oleh karena itu, sebagai bagian toleransi yg kita junjung tinggi, kami mempersilahkan melaksanakan aktivitas Natal bagi yg merayakan, kami berharap tidak ada gangguan dalam pelaksanaannya.
Salam toleransi dan kebersamaan dari kami
------------------------------------------------------------------------
C. Khalifah ke empat dan menantu Nabi yakni Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA punya gambaran menarik saat beliau mendeskripsikan Isa Al Masih dari Nashirah secara singkat : “Dia yang berbantal batu, berpakaian kasar, hidangannya lapar, lampu penerangnya bulan kala malam, hamparan bumi sebagai pelindung di musim dingin, buah rihanah yang biasa dimakan hewan makanannya, tak punya istri yang mencemburuinya, tak punya anak yang mengkhawatirkannya, tak punya harta yang dapat digunakannya, tak punya sifat tamak yang menghinakannya, tunggangannya kedua kakinya, pelayannya kedua tangannya.”

Ya itulah Isa Al Masih, putera Maryam. Kepadanya Allah SWT menganugerahkan Injil. Tak penting tanggal berapa persisnya Isa lahir. Nyatanya beliau benar-benar lahir.
Sebagai Muslim saya ikut bergembira atas kelahirannya. Kepada siapa pun yang bersuka-cita atas kelahirannya, saya ucapkan selamat bersuka-cita. Kegembiraan dan suka-cita; inilah titik-temu Muslim dan Kristen. Bahwa antara keduanya beda pandangan seputar banyak hal menyangkut pribadi Isa; itulah titik-pisah di mana kedewasaan bertoleransi diuji.
Semoga esok kian indah dan damai.
------------------------------------------------------------------------
D. Buat sahabatku yang merayakan Natal...
Ijinkan saya untuk menyayangmu dan memberimu ruang dan waktu untuk engkau menjalankan ibadahmu. Bagiku agama ku dan bagi mu agama mu....
Saya tdk mengucapkan Selamat bukan berarti saya memusuhimu, tapi itulah aqidahku. Urusan Agama kita masing-masing sesuai keyakinan kita. Tapi persahabatan kita tetap terbina. Karena beda Agama bukan berarti kita harus bermusuhan.
Justru perbedaaan membuat hidup kita jadi indah.
------------------------------------------------------------------------
Bagaimana menurut Anda ?

Sumber : Fahmi Amhar

0 Response to "Ucapan Alternatif Kepada yang merayakan Natal"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Plis Like Fanpage Kami ya
close