DPP FPI Bantah terlibat dalam pembakaran Markas GMBI Bogor
Dakwah Media - Polisi menduga FPI sebagai penyerang markas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Desa Ciampea Bogor Jawa Barat pada dini hari tadi. Namun FPI membantah pihaknya mendalangi aksi pembakaran itu.
"Itu tidak ada. Itu spontanitas Umat Islam," kata Ketua Umum DPP FPI Sobri Lubis kepada detikcom, Jumat (13/1/2016).
Sobri tak bisa memastikan ada atau tidaknya anggota FPI yang ikut membakar markas GMBI itu. Menurutnya itu adalah aksi yang bergerak begitu saja.
"Saya tidak tahu itu anggota FPI atau bukan. Kejadiannya kan di mana-mana, di Ciamis ada, di Bogor ada, di Tasik juga ada," ujar Sobri.
Namun bila saja ada anggota FPI yang ikut dalam aksi pembakaran markas GMBI, menurutnya itu wajar saja. Soalnya FPI, sebagai bagian dari umat besar, marah atas sikap GMBI yang melukai anggota FPI.
"Kalau ada anggota FPI yang begitu, itu wajar Umat Islam marah, semua juga bakal bangkit. Jadi kalau di situ ada anggota FPI maka itu oknum, karena sesungguhnya Umat Islam marah," ujarnya.
Peristiwa pembakaran markas GMBI di Kampung Tegal Waru, Desa Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terjadi pada Jumat (13/1) dini hari. Polisi menduga pelaku pembakaran adalah FPI.
Sehari sebelumnya, GMBI dan FPI melakukan aksi di depan Mapolda Jawa Barat. Dua ormas ini dalam posisi 'berhadap-hadapan'. Aksi dilakukan terkait pemeriksaan Habib Rizieq Shihab di Mapolda dalam kasus dugaan penodaan lambang, dasar negara Pancasila dan pencemaran nama baik Sukarno.
(Baca juga: 20 Orang Pelaku Pembakaran Markas GMBI Bogor Masih Diperiksa)
https://news.detik.com/berita/3395106/20-orang-pelaku-pembakaran-markas-gmbi-bogor-masih-diperiksa
Usai aksi, terjadi keributan antar keduanya. FPI menyebut ada lima anggotanya yang dilarikan ke rumah sakit dan harus menjalani jahitan di lukanya.
"Pelaku yang terlihat kurang-lebih 150 orang. Dari 150, sudah diamankan 20 orang, diperiksa di Polres Bogor Kabupaten," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di kantornya, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Menurut Rikwanto, pelaku pembakaran bangunan di kompleks sekretariat GMBI diduga dari FPI. "Mereka adalah dari kelompok ormas tertentu, yang dari keterangan saksi diambil penyidik di TKP, dari massa ormas FPI," ujarnya.
(dnu/fjp)
"Itu tidak ada. Itu spontanitas Umat Islam," kata Ketua Umum DPP FPI Sobri Lubis kepada detikcom, Jumat (13/1/2016).
Sobri tak bisa memastikan ada atau tidaknya anggota FPI yang ikut membakar markas GMBI itu. Menurutnya itu adalah aksi yang bergerak begitu saja.
"Saya tidak tahu itu anggota FPI atau bukan. Kejadiannya kan di mana-mana, di Ciamis ada, di Bogor ada, di Tasik juga ada," ujar Sobri.
Namun bila saja ada anggota FPI yang ikut dalam aksi pembakaran markas GMBI, menurutnya itu wajar saja. Soalnya FPI, sebagai bagian dari umat besar, marah atas sikap GMBI yang melukai anggota FPI.
"Kalau ada anggota FPI yang begitu, itu wajar Umat Islam marah, semua juga bakal bangkit. Jadi kalau di situ ada anggota FPI maka itu oknum, karena sesungguhnya Umat Islam marah," ujarnya.
Peristiwa pembakaran markas GMBI di Kampung Tegal Waru, Desa Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terjadi pada Jumat (13/1) dini hari. Polisi menduga pelaku pembakaran adalah FPI.
Sehari sebelumnya, GMBI dan FPI melakukan aksi di depan Mapolda Jawa Barat. Dua ormas ini dalam posisi 'berhadap-hadapan'. Aksi dilakukan terkait pemeriksaan Habib Rizieq Shihab di Mapolda dalam kasus dugaan penodaan lambang, dasar negara Pancasila dan pencemaran nama baik Sukarno.
(Baca juga: 20 Orang Pelaku Pembakaran Markas GMBI Bogor Masih Diperiksa)
https://news.detik.com/berita/3395106/20-orang-pelaku-pembakaran-markas-gmbi-bogor-masih-diperiksa
Usai aksi, terjadi keributan antar keduanya. FPI menyebut ada lima anggotanya yang dilarikan ke rumah sakit dan harus menjalani jahitan di lukanya.
"Pelaku yang terlihat kurang-lebih 150 orang. Dari 150, sudah diamankan 20 orang, diperiksa di Polres Bogor Kabupaten," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di kantornya, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Menurut Rikwanto, pelaku pembakaran bangunan di kompleks sekretariat GMBI diduga dari FPI. "Mereka adalah dari kelompok ormas tertentu, yang dari keterangan saksi diambil penyidik di TKP, dari massa ormas FPI," ujarnya.
(dnu/fjp)
0 Response to "DPP FPI Bantah terlibat dalam pembakaran Markas GMBI Bogor"
Post a Comment