Pelaku penembakan brutal di Majid Agung Quebec Kanada, ternyata Fans Berat Trump
Dakwah Media - Tersangka adalah seorang mahasiswa keturunan Prancis-Kanada yang berusia 27 tahun diketahui bernama Alexandre Bissonnette
Dalam insiden tersebut, tersangka dijatuhi tuntutan enam pembunuhan tingkat pertama dan lima percobaan pembunuhan.
Pada Senin (Selasa WIB), Bissonnette datang ke Pengadilan Kota Quebec untuk mendengarkan tuntutannya.
Lebih dari 50 orang ada di dalam Masjid Agung Quebec ketika penembakan terjadi pada pukul 19.30 Minggu malam (29/1/2017). Mereka semua sedang berjamaah shalat isya.
Enam tewas, 19 lainnya terluka ringan, lima masih di rumah sakit dan dua dari mereka mengalami luka parah.
Selain Bissonnette, seorang lelaki keturunan Maroko, Mohamed Khadir, juga ditangkap setelah kejadian. Khadir diamankan sebagai saksi.
Saat di pengadilan Bissonnette tidak mengajukan keberatan saat dihelat hearing. Dia mengenakan kostum penjara dengan tangan dan kaki di borgol.
Tersangka ditangkap di dalam mobilnya saat hendak menuju Ile d’Orleans. Saat itu, tersangka sendiri yang menelepon polisi dan mengatakan sudah menembaki jamaah masjid. Dia menyatakan akan menyerah.
Berdasar media local Bissonnette mengambil studi ilmu politik dan antropologi di Universitas Laval. Universitas itu hanya berjarak 3 kilometer dari Masjid Agung Quebec.
Dalam akun Facebooknya, tersangka menulis menyukai Presiden Donald Trump dan pemimpin Front Nasional Prancis, Marine Le Pen.
Di akun tersebut juga terungkap kalau tersangka cenderung pendiam dan suka bermain catur.
”Tersangka dikenal memiliki pandangan-pandangan sayap kanan,” ulas Francois Deschamps, perwakilan grup advokat Welcome to Refugees.
Doa bersama di seluruh Kanada pun dihelat untuk mendoakan para korban. Saat ini lokasi kejadian masih diamankan polisi.
PM Kanada Justin Trudeau dan Pemimpin Quebec Philippe Couillard mengatakan kalau aksi itu adalah aksi teroris.
”Kami bersama Anda sekalian. 36 juta hati terluka juga,” kata Trudeau.[psi]
0 Response to "Pelaku penembakan brutal di Majid Agung Quebec Kanada, ternyata Fans Berat Trump"
Post a Comment