-->

Mengapa Hamas Menolak Gencatan Senjata dengan Israel?



hamas2 Mengapa Hamas Menolak Gencatan Senjata dengan Israel?


HANYA beberapa jam setelah Israel menerima perjanjian gencatan dari Mesir pada Selasa pagi, ketenangan runtuh. Hamas kembali menembakkan roket ke Israel, dan sayap militer Palestina tersebut mengumumkan “Kami akan terus membombardir sampai syarat yang kami ajukan terpenuhi,” dan hal itu dilihat oleh Israel sebagai penolakan yang jelas terhadap perjanjian gencatan senjata. Setelah enam jam tanpa serangan, Israel kembali membom Gaza, bahkan lebih parah lagi.


Ada dua bagian penting dari cerita ini. Pertama, mengapa Hamas menolak gencatan senjata Mesir? Kedua, apa yang Israel lakukan sekarang? Berikut ini beberapa teori yang mungkin menjawab pertanyaan , dan titik terang pada apa yang bisa terjadi selanjutnya.


Pertama, tidak ada yang cukup yakin apa Hamas berpikir tentang perjanjian gencatan api. Mungkin cukup dipahami lewat sebuah pernyataan dari pernyataan sayap militer Brigade al-Qassam bahwa kesepakatan gencatan senjata “tidak sebanding dengan tinta yang sudah menuliskannya.”


Permintaan Hamas sebenarnya sederhana. Secara khusus, mereka ingin Mesir membuka penyeberangan perbatasan antara Gaza dan Mesir di Rafah – rute ke Gaza hanya di atas tanah ini, selebihnya dikontrol oleh Israel. Hamas juga ingin Mesir memfasilitasi aliran dana dari Qatar ke Gaza.


Namun, bahkan jauh hari sebelum serangan Israel ke Gaza 7 Juli kemarin, Rafah ditutup dengan ketat, dan tak ada yang mau menyebutkan transfer tunai. Amerika disebut-sebut sebagai dalang yang melarang semua bentuk dana tunai dari Qatar mengalir ke Gaza. Padahal, bantuan Qatar itu sedianya dipergunakan untuk menggaji para pegawai negeri sipil di Gaza yang tak pernah dibayar sejak tahun 2007..


Ini berarti aka nada lebih banyak pertempuran dengan Israel. “Israel memberikan Hamas kesempatan untuk juga menerima usulan Mesir,” kata Menteri Kehakiman Israel Tzipi Livni. “Jika Hamas tidak mengambil usulan itu, Israel akan terus menggunakan kekuatan.”


Livni adalah salah satu anggota yang lebih moderat dari pemerintah Israel. Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman, yang kabarnya memilih menentang gencatan senjata dalam pertemuan kabinet keamanan Israel, membuat argumen provokatif bahwa Israel perlu untuk menyerang dan menduduki kembali Gaza. “Pengambilalihan penuh Jalur Gaza adalah apa yang harus dilakukan Israel ke depan,” kata Lieberman.


Apa yang dikatakan Lieberman adalah kemungkinan serius bahwa Israel bisa memulai operasi darat besar-besaran terhadap Hamas di Gaza, seperti yang terjadi pada awal 2009.


Yedioth Ahronoth, sebuah surat kabar Israel, melaporkan bahwa Angkatan Pertahanan Israel telah merekomendasikan rencana hipotetis untuk serangan darat ke Gaza. “Ini akan berlangsung antara seminggu dan dua minggu,” menurut sebuah sumber senior di militer Israel, dan akan menargetkan terowongan Hamas untuk menyelundupkan pasokan ke Gaza. Pejabat senior IDF mengatakan operasi “memiliki peluang yang tinggi untuk sukses.”


Namun itu adalah operasi darat yang brutal. Setiap pergerakan Israel ke Gaza akan mengakibatkan korban sipil. Dalam lima tahun terakhir, Israel tidak lagi mengirimkan pasukan darat ke Gaza, sehingga Hamas telah memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan pertahanan.


Jadi, tidak jelas apakah Hamas dan Israel akan dapat berdamai, atau apakah konflik akan bertambah buruk. Yang pasti, Israel telah memulai perang di Gaza tadi malam. [sa/islampos/vox]








Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress | rfid blocking wallet sleeves





Dakwah Media Online adalah situs kumpulan Berita dari berbagai macam portal islam terkemuka. Silahkan share, Copyright bukan Milik kami. Semua Hak cipta milih Allah Jika bermanfaat silahkan disebar


0 Response to "Mengapa Hamas Menolak Gencatan Senjata dengan Israel?"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Plis Like Fanpage Kami ya
close