Bozkir Desak Gunakan Pasukan Non Konvensional untuk Lawan ISIS
Dunia
Jumat 22 Zulhijjah 1435 / 17 October 2014 08:11
Related
MENTERI Turki Uni Eropa dan Kepala Negosiator Volkan Bozkir pada hari Kamis kemarin (16/10/2014) mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk berurusan dengan ekstrimis dan kelompok teroris Isil adalah dengan menggunakan kekuatan yang tidak konvensional.
Dalam pidato di Parlemen Eropa untuk komunitas Luar Negeri pada hari Kamis kemarin, Bozkir mengatakan bahwa kelompok Negara Islam Irak dan Syam itu sendiri merupakan kekuatan yang tidak konvensional. Bozkir mengingatkan Parlemen Eropa bagaimana ISIS merebut Mosul dengan 1.800 pejuang. Dia mengatakan ISIS menguasai Mosul, yang sebelumnya dipertahankan oleh 55.000 tentara dari pasukan konvensional Irak.
Untuk melawan pasukan konvensional seperti ISIS, pejuang oposisi di Suriah, seperti anggota Tentara Pembebasan Suriah (FSA), bisa dibawa ke Turki untuk mengikuti pelatihan oleh pasukan pertahanan internasional. Kekuatan oposisi moderat dapat dipisahkan dari milisi kelompok Al-Qaidah dan Jabhah Nusrah.
“Kita bisa melatih pejuang oposisi, melengkapi mereka, dan mengirim mereka untuk memecahkan masalah ISIS,” kata Bozkir.
Bozkir juga menyebutkan bahwa menyebut kelompok ISIL – Negara Islam Irak dan Levant (Syam) – berbahaya karena L singkatan Levant, merupakan wilayah geografis yang meliputi Siprus, Yordania dan Palestina. Bozkir mengatakan istilah ini melebih-lebihkan pentingnya kelompok teroris.
Ketika ditanya tentang pembebasan 49 warga Turki yang bekerja untuk Konsulat Turki di Mosul, yang disandera oleh ISIS pada 11 Juni dan dirilis pada tanggal 20 September, Bozkir menjawab bahwa itu adalah kesepakatan rahasia yang tidak dapat dibahas.[fq/islampos/anadolu]
Redaktur: Al Furqon
0 Response to "Bozkir Desak Gunakan Pasukan Non Konvensional untuk Lawan ISIS"
Post a Comment