Komisi Bidang Agama di DPR Dipimpin Kader PAN

saleh daulay Komisi Bidang Agama di DPR Dipimpin Kader PAN

WAKIL Ketua DPR Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (KORKESRA), Fahri Hamzah memimpin rapat pemilihan pimpinan Komisi VIII DPR RI yang menjadi bagian dari bidang yang dikordinatorinya, Rabu (29/10).

Hal tersebut dilakukannya setelah Fraksi PPP menyerahkan daftar nama anggota di semua komisi dan alat kelengkapan dewan pada Sidang Paripurna sehari sebelumnya.

“Sesuai Tata Tertib yang berlaku karena sudah memenuhi kourum, dalam daftar yang hadir disini ada 30 orang, maka hari ini kita dapat memilih Pimpinan Komisi VIII DPR RI. Silahkan yang ingin memberikan usulan nama calon Pimpinan untuk disetujui,” kataWakil Ketua DPR RI.

Setelah seluruh perwakilan fraksi yang ada di Komisi VIII DPR RI membacakan dan menyerahkan hasil keputusan partai masing-masing terkait paket Pimpinan Komisi VIII, maka disepakati dan diputuskan bersama Saleh Partaonan Daulay dari Fraksi PAN menjadi Ketua Komisi VIII DPR RI, Deding Ishak dari Fraksi Partai Golkar, Sodik Mudjahid dari Fraksi Partai Gerinda, dan Ledia Hanifa Amaliah dari Fraksi PKS menjadi Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI.

Ketua Komisi VIII terpilih, Saleh Partaonan Daulay mengucapkan terimakasih atas kepercayaan fraksi dan rekan-rekannya di Komisi VIII yang telah memberikan kepercayaan penuh pada dirinya untuk mempimpin komisi tersebut.

Sejatinya tugas yang telah diberikannya tersebut merupakan amanah yang harus dijalankannya dengan sebaik-baiknya.

“Insya Allah saya berharap dukungan dari semua pihak baik masyarakat ataupun anggota Komisi VIII termasuk juga ormas-ormas yang terkait dengan pekerjaan kami untuk bekerja sama sehingga ke depan kami bisamenjalankan tugas dengan baik,” kata mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah itu.

Ditambahkan politisi dari Fraksi PAN ini,setidaknya ada empat hal yang utama dari mitra kerjanya di Komisi VIII, di antaranya Kementerian Agama, Kemterian Sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang kesemua itu sejatinya sudah berjalan, namun banyak hal yang masih menimbulkan keresahan di masyarakat yang harus segera diperbaiki.

Saleh mencontohkan masih banyaknya madrasah dan perguruan tinggi agama yang belum sesuai standard, bahkan bisa dikatakan jauh dibawah Perguruan Tinggi atau sekolah umum dibawah Kementerian Pendidikan.

Selain itu, masih banyaknya kekurangan dalam penyelengaraan ibadah haji, dimana Indonesia dengan jumlah penduduknya yang cukup besar, namun memiliki jatah kuota haji yang sangat minim.

Ia berharap agar kedepannya bersama dengan anggota Komisi VIII lainnya dapat mencari solusi atas permasalahan tersebut. Sehingga ke depan tidak ada lagi masalah dan sorotan negatif dalam penyelenggaraan ibadah haji. [de/Islampos]

Redaktur: Rayhan