Tanggapan Ust Felix Siauw kepada Pernyataan Nyiyir Nusron Wahid
Lagi, setelah mendapat pertentangan dari Ust yusuf mansyur, kali ini ust Felix Siauw Ust Muda nan dinamis berkicau di twitternya
1. dalam rukun keimanan Islam, ada bahasan tentang Qadha dan Qadar | meyakini apapun yang diberikan dan ditentukan Allah itu baik adanya
2. bentuk wajah, warna kulit, postur badan, kesemuanya takdir | yang Allah tentukan itu kita yakini bahwa itulah yang terbaik
3. dilain sisi, selain menjelaskan takdir yang "dari sananya begitu" | Allah pun memberikan pada manusia hal-hal yang bisa dia pilih
4. misalnya mau beriman atau mau kafir, amanah atau khianat | semua itu pilihan bebas yang Allah karuniakan pada manusia
5. kabar baiknya, Allah tidak sekalipun akan menghisab hal-hal takdir | Allah tidak akan minta pertanggungjawaban hal yang Dia tentukan
6. misal, di Hari Penghisaban, Allah tidak tanya pada lelaki "kenapa kamu lelaki?" | karena hal itu takdir yang dia tentukan bagi kita
7. jadi dalam Islam, kita tidak perlu memusingkan takdir atau ketentuan Allah | cukup beriman pada takdir, bahwa semua dari Allah, selesai
8. hal yang Allah takdirkan, yang tak mampu kita pilih tidak dihisab | sebaliknya, dalam hal yang mampu kita pilih, maka itu pasti dihisab
9. zaman sekarang kebalik, yang takdir malah diubah-ubah | yang pilihan malah nggak diperhatikan dan nggak dipusingkan
10. yang kulitnya hitam, hidungnya pesek, nggak terima, operasi plastik | ini malah akan dihisab, karena tidak mengimani takdir dari Allah
11. padahal warna kuit dan bentuk badan semua pemberian Allah | dan Allah tidak akan menanyai itu di saat perjumpaan dengan Allah
12. sibuk memusingkan dan mengubah yang sudah Allah tentukan padanya | tapi tinggalkan shalat biasa aja, tapi nggak belajar agama wajar aja
13. ini zaman sekarang, salah kaprah parah | yang nggak dihisab diurus, yang dihisab malah diabaikan
14. termasuk takdir itu, dilahirkan di suku apa, dilahirkan dimana, dari orangtua mana | itu semua bagian ketentuan Allah yang bukan pilihan
15. contohnya saya, lahir di Palembang-Indonesia, dari rahim ibu yang beretnis Chinese | itu semua bukan pilihan, itu bagian takdir
16. tapi menjadi seorang Muslim? itu jelas pilihan bagi saya, saya memilih jalan Islam | itu jelas pilihan, dan itu jelas akan dihisab
17. maka menjadi orang Indonesia itu tidak perlu dipusingkan | tapi menjadi seorang Muslim itu jelas harus diperhatikan dan dibanggakan
18. dilahirkan di tanah Indonesia tidak akan Allah hisab | tapi tentang menjadi Muslim, Allah akan hisab itu
19. maka bagi saya sangat jelas, menjadi Muslim itu jauh lebih penting | dari sekedar menjadi orang Indonesia
20. karena menjadi Muslim itu pilihan | sedang lahir di Indonesia itu ketentuan
21. Alhamdulillah, saya bersyukur pada Allah, lahir dan besar di Indonesia | Indonesia jadi wasilah saya mengenal dan mempelajari Islam
22. karenanya saya harus menjaga Indonesia ini menjadi wasilah | bagi semua yang belum Muslim agar merasakan nikmat yang saya rasa
23. karena dimanapun manusia lahir, apapun suku dan agamanya | kewajibannya adalah mengenal dan menyembah Allah Tuhan semesta
24. maka jangan memusingkan bangsamu karena dia tak akan ditanya | perhatikan agamamu, amal ibadahmu, dan dakwahmu dalam Islam
25. menjadi Muslim itu nomor satu, yang lain bisa diatur-atur | dan hukum Allah itu paling tinggi, yang lain bisa dibawahnya
26. karena tanpa Indonesia, Islam tetap ada | tapi tanpa Islam, Indonesia tidak ada
1. dalam rukun keimanan Islam, ada bahasan tentang Qadha dan Qadar | meyakini apapun yang diberikan dan ditentukan Allah itu baik adanya
2. bentuk wajah, warna kulit, postur badan, kesemuanya takdir | yang Allah tentukan itu kita yakini bahwa itulah yang terbaik
3. dilain sisi, selain menjelaskan takdir yang "dari sananya begitu" | Allah pun memberikan pada manusia hal-hal yang bisa dia pilih
4. misalnya mau beriman atau mau kafir, amanah atau khianat | semua itu pilihan bebas yang Allah karuniakan pada manusia
5. kabar baiknya, Allah tidak sekalipun akan menghisab hal-hal takdir | Allah tidak akan minta pertanggungjawaban hal yang Dia tentukan
6. misal, di Hari Penghisaban, Allah tidak tanya pada lelaki "kenapa kamu lelaki?" | karena hal itu takdir yang dia tentukan bagi kita
7. jadi dalam Islam, kita tidak perlu memusingkan takdir atau ketentuan Allah | cukup beriman pada takdir, bahwa semua dari Allah, selesai
8. hal yang Allah takdirkan, yang tak mampu kita pilih tidak dihisab | sebaliknya, dalam hal yang mampu kita pilih, maka itu pasti dihisab
9. zaman sekarang kebalik, yang takdir malah diubah-ubah | yang pilihan malah nggak diperhatikan dan nggak dipusingkan
10. yang kulitnya hitam, hidungnya pesek, nggak terima, operasi plastik | ini malah akan dihisab, karena tidak mengimani takdir dari Allah
11. padahal warna kuit dan bentuk badan semua pemberian Allah | dan Allah tidak akan menanyai itu di saat perjumpaan dengan Allah
12. sibuk memusingkan dan mengubah yang sudah Allah tentukan padanya | tapi tinggalkan shalat biasa aja, tapi nggak belajar agama wajar aja
13. ini zaman sekarang, salah kaprah parah | yang nggak dihisab diurus, yang dihisab malah diabaikan
14. termasuk takdir itu, dilahirkan di suku apa, dilahirkan dimana, dari orangtua mana | itu semua bagian ketentuan Allah yang bukan pilihan
15. contohnya saya, lahir di Palembang-Indonesia, dari rahim ibu yang beretnis Chinese | itu semua bukan pilihan, itu bagian takdir
16. tapi menjadi seorang Muslim? itu jelas pilihan bagi saya, saya memilih jalan Islam | itu jelas pilihan, dan itu jelas akan dihisab
17. maka menjadi orang Indonesia itu tidak perlu dipusingkan | tapi menjadi seorang Muslim itu jelas harus diperhatikan dan dibanggakan
18. dilahirkan di tanah Indonesia tidak akan Allah hisab | tapi tentang menjadi Muslim, Allah akan hisab itu
19. maka bagi saya sangat jelas, menjadi Muslim itu jauh lebih penting | dari sekedar menjadi orang Indonesia
20. karena menjadi Muslim itu pilihan | sedang lahir di Indonesia itu ketentuan
21. Alhamdulillah, saya bersyukur pada Allah, lahir dan besar di Indonesia | Indonesia jadi wasilah saya mengenal dan mempelajari Islam
22. karenanya saya harus menjaga Indonesia ini menjadi wasilah | bagi semua yang belum Muslim agar merasakan nikmat yang saya rasa
23. karena dimanapun manusia lahir, apapun suku dan agamanya | kewajibannya adalah mengenal dan menyembah Allah Tuhan semesta
24. maka jangan memusingkan bangsamu karena dia tak akan ditanya | perhatikan agamamu, amal ibadahmu, dan dakwahmu dalam Islam
25. menjadi Muslim itu nomor satu, yang lain bisa diatur-atur | dan hukum Allah itu paling tinggi, yang lain bisa dibawahnya
26. karena tanpa Indonesia, Islam tetap ada | tapi tanpa Islam, Indonesia tidak ada
0 Response to "Tanggapan Ust Felix Siauw kepada Pernyataan Nyiyir Nusron Wahid"
Post a Comment