-->

Sekjen AILA: Lima Dari Tujuh Orang Tim Pembuat DSM Adalah Gay dan Lesbian



JAKARTA,  The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders atau yangsering disingkat menjadi DSM, selama ini dijadikan panduan bagi parapsikolog dan psikiater untuk menentukan diagnosa seseorang jikaterjadi kelainan, penyimpangan atau gangguan jiwa. DSM selalu digunakan para aktivis LGBT dan aktivis HAM untuk dijadikan pembenaranbahwa perilaku para LGBT tidak menyimpang.

Namun pernyataan mengejutkan datang dari Sekjen Aliansi Cinta Keluarga(AILA), Rita Soebagio, M.Si., saat memberikan pemaparan pada seminar ‘Pengaruh LGBT Terhadap Keluarga dan Ketahanan Nasional’ yang diadakan Wadah Silaturahmi (Wasilah) Muslimah Wan-TNI dan Polwan di Auditorium Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Ahad (16/11/2014).

“Lima dari tujuh orang tim task force DSM adalah gay dan lesbian,sisanya adalah aktivis LGBT”, terangnya.

Sehingga ia berharap para psikolog dan psikiatri Indonesia tidakberkiblat pada DSM, terutama para psikolog dan psikiatri Islam yanglandasan seharusnya adalah Al-Qur’an dan Sunnah.

Kemudian saat dimintai keterangannya, pada Senin malam (17/11/2014), Rita juga menambahkan, para anggota gugus tugas Asosiasi Psikiatri Amerika atau American Psychiatri Association task force members,terdiri dari Judith M Glassgold Psy. D sebagai ketua yang merupakanLesbian, Jack Dreschers MD merupakan aktivis Gay, A. Lee Beckstead Ph.D merupakan Gay, Beverly Grerne merupakan Lesbian, Robbin Lin MilerPh.D merupakan Bisexual, Roger L Worthington normal tapi pernah mendapat “Catalist Award” dari LGBT Resource Centre, dan Clinton Anderson Ph.D merupakan Gay. (muslimdaily/Sarah Mtv/dakwahmedia.com)




0 Response to "Sekjen AILA: Lima Dari Tujuh Orang Tim Pembuat DSM Adalah Gay dan Lesbian"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Plis Like Fanpage Kami ya
close