Berhentilah Jadi Pelayan Penguasa Tiran!
www.dakwahmedia.net - Lagi. Hati rakyat kecil kembali menangis. Kali ini ribuan warga Luar Batang, mayoritas Muslim, yang hanya bisa mengadu kepada Allah Swt, sambil menitikkan air mata, sambil dadanya bergemuruh menahan kesedihan yang sangat, sambil mengatasi sakit hati dan nyeri, menatap rumah-rumah, tempat tinggal mereka, yang telah puluhan tahun ditinggali. Air mata ribuan kaum miskin, kaum mustadh’afin, kembali menitik tiada daya melihat kebiadaban penguasa mempertontonkan kepongahan dan keangkuhannya.
Related
Kepedihan dan kesedihan mereka bertambah-tambah menyadari kenyataan tiadanya pembelaan dari partai-partai yang mengaku menjunjung tinggi ajaran Islam. Islam jelas-jelas menentang kezaliman, tapi partai-partai politik yang katanya Islami seolah pura-pura buta dan tuli dengan kenyataan ini.
Sudahlah, jangan lagi berharap banyak pada partai politik yang hanya pintar berwacana dan memoles bibir dengan lipstik. Jangankan menolong rakyat yang tertindas, demi syahwat duniawi mereka pun tega memutus silaturahmi dengan saudaranya.
Dalam perjuangan melawan tiran, rakyat miskin tidak akan kehilangan apa-apa selain belenggu kemiskinannya, menang atau kalah. Putuskan rantai yang membelenggu tangan-tangan kita, dan rapatkan barisan untuk memulai perjuangan!
Dan kepada pelayan-pelayan rezim tiranik, berhentilah menjilat Firaun-Firaun baru. Berhentilah melayani syahwat penguasa-penguasa pemuja barang haram. Berhentilah makan duit dari bekerja menjadi pelayan musuh Allah Swt. Janganlah demi dunia yang fana, kalian menjadi pelayan para tiran yang memusuhi para kekasih Allah Swt. Berhentilah, carilah makan dengan jalan yang halal, bukan dengan cara melayani musuh Allah Swt.
Dengan menjadi bagian dari sistem penguasa tiran, kalian telah memproklamirkan diri sebagai bagian dari tiran. Jika yang berkuasa kaum munafik, maka kalian telah menjadi bagian dari pelayan kaum munafikin. Bertobatlah. Rezeki Allah Swt Maha Luas, yakinlah.
Plis Like Fanpage Kami ya
0 Response to "Berhentilah Jadi Pelayan Penguasa Tiran!"
Post a Comment