Biksu Budha dan Muridnya Kerap Melakukan Kekerasan
www.dakwahmedia.net - Para biksu di Myanmar dan murid-muridnya kerap membuat provokasi agar timbul kekerasan. Salah satu yang dilakukan adalah membangun tempat ibadah Budha yang menutupi bangunan masjid di wilayah tenggara negara tersebut.
Related
“Kami meminta agar umat Islam tidak bertengkar dengan mereka. Kami tidak ingin melihat kekerasan antar komunal lagi,” lanjutnya.
Sehari sebelumnya, Senin (25/04) malam, biksu Budha berpengaruh Thu Zana yang dikenal sebagai Myaing Gyi Ngu Sayadaw dan para muridnya membangun stupa/ candi dengan relief Budha di Shwe Gone, kota Karen. Ia bersikeras membangun tempat ibadah itu meskipun ditentang oleh pengurus masjid dan pejabat pemerintah daerah.
Tin Maung Dari mengatakan bahwa biksu Budha tersebut juga pernah memerintahkan pengikutnya untuk menghancurkan sebuah masjid dengan dinamit di desa Thakhutkone, kota Karen setelah umat Islam menolak untuk meninggalkan desa.
Menyikapi hal ini, Menteri agama Myanmar, U Min Tin Win mengatakan bahwa tindakan tersebut dapat memicu konflik antar kelompok beragama. “Kami tidak akan merusak citra Budha. Masalah ini perlu diakhiri sekarang dan kita tidak ingin melihat ini lagi,” ujarnya.
Thu Zana secara luas diyakini menjadi orang yang paling kuat di DKBA. Pada tahun 1995, ia keluar dari Karen National Union (KNU) lalu berencana untuk terus membangun pagoda atau candi di Karen, termasuk di markas KNU.
Pada tahun 2013, kekerasan komunal antara etnis Budha dan Muslim di Rakhine menewaskan 57 dari kalangan Muslim dan 31 orang Budha. Sekitar 100.000 orang mengungsi di kamp-kamp pengungsian, dan lebih dari 2.500 rumah milik warga Muslim Rohingya dibakar.
Plis Like Fanpage Kami ya
0 Response to "Biksu Budha dan Muridnya Kerap Melakukan Kekerasan"
Post a Comment