Densus 88 Katanya Pasukan Elit, Tapi Kok Tindakannya "Kampungan"?
www.dakwahmedia.net - Detasemen Khusus Anti Teror (Densus) 88 dikenal sebagai pasukan elit. Namun, selama ini tindakannya dinilai ‘katrok’ atau kampungan.
“Densus 88 ini pasukan elit, tapi sorry to say, tindakan-tindakannya kok ‘katrok’ dalam penegakan hukum,” kata aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz dalam konferensi pers “Mencari Keadilan untuk Suratmi” di Jakarta, Jumat (01/04).
Sebagai pasukan elit, lanjut Donal, Densus 88 tak jarang mendapatkan pelatihan dari luar negeri. Mereka juga dilatih di komplek Akpol Semarang, yang merupakan pusat pelatihan pasukan antiteror terbesar di Asia Tenggara.
“Tapi kok tindakan-tindakannya seperti tindakan polisi biasa, seperti yang menangani kasus curanmor,” imbuhnya.
Penganiayaan dan salah tangkap menurut Donal biasa dilakukan polisi biasa. Sementara sebagai pasukan elit Densus 88 dituntut bertindak sangat detail dan hati-hati.
“Pasukan elit ini kan harusnya dituntut untuk melakukan upaya-upaya yang elit,” ujar Donal. “Tidak pantas pasukan elit melakukan tindakan-tindakan yang tidak elit di dalam upaya hukumnya,” pungkasnya.
0 Response to "Densus 88 Katanya Pasukan Elit, Tapi Kok Tindakannya "Kampungan"?"
Post a Comment