Din : Tindakan deradikalisasi malah membentuk radikalisme baru
Related
Din mengatakan, memandang terorisme semata-mata berasal dari ajaran agama yang menyimpang, sama dengan mengenakan ‘kaca mata kuda’. Faktor-faktor sampingan non-agama seperti kemiskinan dan kesenjangan sosial yang kentara menurut dia malah tidak diperhatikan.
“Kalau menerapkan pengamatan dengan analisa kaca mata kuda, tidak lihat kiri kanan, hanya fokus terhadap satu faktor tunggal, ideologi keagamaan, kita seperti kehilangan arah, kehilangan jejak,” ujar Din.
“Kelompok-kelompok teroris dan radikal yang berasal dari sana itu bukan kelompok agama. Mereka sebenarnya melakukan kekerasan politik dengan mengatasnamakan agama. Agama telah disalahgunakan,” ujar Din.
Din mendesak pemerintah untuk tak lagi mengandalkan tindakan deradikalisasi sempit untuk menyelesaikan persoalan terorisme. Terorisme harus dipandang sebagai hal yang muncul karena beragam faktor, seperti kemiskinan dan tindakan pemerintah sendiri terhadap orang-orang yang disebut teroris yang cenderung menekan.
“Saya meyakini terorisme tidak bisa diberantas jika tidak dengan cara yang komprehensif. Kalau sekarang, cara kita menangani terorisme justru melanggengkan terorisme itu sendiri,” pungkasnya.
Plis Like Fanpage Kami ya
0 Response to "Din : Tindakan deradikalisasi malah membentuk radikalisme baru"
Post a Comment