PRO-RAKYAT, PRO-PASAR, PRO-POOR ?
Apakah makna kalimat bahwa "Negara ini harus pro-rakyat" atau bahkan "Negara Khilafah nanti adalah pro-rakyat" ?
Related
Islam adalah agama yang adil untuk seluruh manusia. Jadi tidak perlu membuat pertentangan yang tidak syar'i. Yang ada hanya pertentangan antara yang haq dan yang bathil, bukan pertentangan antar kelas. Jadi hindari penggunaan jargon yang sudah ternoda di ideologi sosialis.
Demikian juga jargon kapitalis pro-pasar! Maka seolah-olah aktivitas yang tidak memiliki nilai materi, seperti aktivitas ibadah, aktivitas kemanusiaan atau aktivitas lingkungan itu anti pasar.
Islam adalah agama yang mendudukkan seluruh nilai-nilai (qimah) secara adil dan tuntas. Tidak ada yang lebih didulukan dari yang lain.
Benar bahwa Abu Bakar dalam pidato pelantikannya sebagai Khalifah mengatakan, "Orang yang kuat di antara kalian adalah lemah di hadapanku, sampai aku ambil hak orang lemah yang masih ada di tangannya. Dan orang yang lemah di antara kalian adalah kuat di hadapanku, sampai aku serahkan haknya kepadanya". Ini juga bukan berarti Abu Bakar itu pro-poor. Islam tidak pro-poor ataupun pro-rich, Islam hadir ke dunia untuk menciptakan keadilan di antara manusia, berdasarkan syariah.
Oleh : Prof Fahmi Amhar
Plis Like Fanpage Kami ya
0 Response to "PRO-RAKYAT, PRO-PASAR, PRO-POOR ?"
Post a Comment