Isu Komunis Pengalihan Isu Kebobrokkan Rezim Penguasa dan Kejahatan Cukong
www.dakwahmedia.net - Isu kebangkitan komunisme yang dikobarkan akhir-akhir ini sebetulnya tidak relevan lagi untuk dihidupkan. Isu itu tidak menunjukkan persoalan riil yang dihadapi bangsa.
Related
“Di Indonesia, komunisme terlibat dalam luka dan duka bangsa, para aktornya pada umumnya sudah meninggal, yang tertinggal adalah anak dan keluarganya yang mati perdata,” kata Andrianto.
Ia juga menyinggung Ketetapan MPR yang menegaskan perlunya integrasi dalam kasih sayang sesama anak bangsa. Seharusnya, negara menjalankan amanat MPR tersebut.
Isu komunisme jelas menjadi pengalihan isu yang canggih, di mana negara saat ini dirundung kegagalan pengelolaan berbagai hal seperti keretakan internal yang parah di tengah derasnya isu reshuffle, ekonomi makin terpuruk karena tidak menyatunya visi dan implementasi yang terbukti dengan kasus kereta cepat dan reklamasi. Di bidang sosial budaya, muncul fenomena kekerasan dan alpanya negara.
Masih menurut Andrianto, isu komunisme ini dimanfaatkan oleh para konglomerat hitam untuk menyembunyikan kejahatan. Lebih jauh ia menarik fenomena ini ke isu-isu penting di DKI Jakarta.
Ia sebutkan, ada tiga pihak yang ambil untung dari kondisi di atas.
Pertama, para konglomarat properti yang dirundung masalah dalam proyek reklamasi Teluk Jakarta. Kemudian, para koruptor yang sedang berkasus. Mereka diuntungkan kendornya opini media massa dalam kasus RS Sumber Waras. Dan terakhir, para loyalis dan “spin doctor” dari kubu incumbent jelang Pilkada DKI Jakarta.
“Yang harus dilakukan adalah segera putus biang cancer-nya, yaitu Ahok (Gubernur Jakarta, Basuki Purnama),” tegas dia. [EraMuslim/DakwahMedia]
Plis Like Fanpage Kami ya
0 Response to "Isu Komunis Pengalihan Isu Kebobrokkan Rezim Penguasa dan Kejahatan Cukong"
Post a Comment