PACARAN ADALAH SOLUSI

Memiliki hasrat Seksaual adalah normal, tertarik pada lawan jenis untuk menyalurkan naluri seksual adalah wajar dan merupakan gejala alami.

Wajar jika seorang laki laki ereksi saat melihat wanita seksi, maupun seorang wanita dewasa terpesona saat melihat pria yg gagah dan rupawan.

Perasaan suka, tertarik, simpati, sayang maupun cinta pasti dimiliki oleh setiap manusia normal setelah berakal, terutama di usia muda yang menggelora. Hari ini, perasaan seperti itu umum diluapkan di depan publik baik berupa aktifitas berduaan, jalan bareng, makan bareng, bahkan tidur bareng.

Aktifitas seperti ini umum disebut pacaran.

Pacaran: solusi pembenaran praktek kemaksiatan yang dibalut dalil hubungan kasih sayang

Pacaran merupakan solusi penyaluran naluri anak muda meluapkan kasih sayang bahkan hasrat seksualnya. Fakta sudah dimana mana, anak SMP, SMA, maupun mahasiswi kepergok sedang mesum di kost, warnet, kebun, pantai dll. Bahkan yang miris sampai terjadi pembunuhan yang berawal dari pacaran. Belum lagi kasus aborsi yang kerap kali terjadi, berawal dari pacaran yang dalihnya solusi untuk menjalin hubungan kasih-sayang.

Pada hakikatnya naluri kasih sayang dan seksual itu NETRAL, artinya bisa jadi positif bahkan bernilai pahala jika dilakukan dg panduan kebenaran (syari'at Islam). Bisa jadi negatif (dosa) jika dilakukan dg menyalahi Kebenaran (Islam)

Islam adalah agama yg sempurna dg syari'atnya, salah satu kesempurnaan Islam yaitu dg Syari'at" yang menjaga kehormatan laki laki maupun perempuan serta syari'at yg mengatur penyaluran hasrat seksual melalui cara menikah.

Naluri Seksual adalah naluri yang jika tidak dipenuhi tidak akan menimbulkan kematian, resiko ketidak terpenuhi naluri ini hanya sebatas kegelisahan pada seseorang yg bergejolak. Naluri ini bisa dialihkan ke naluri lain seperti hobi (olahraga, memancing, panjat gunung, dll).
Atau bisa diredam dengan menjaga pandangan, bacaan, dan obrolan" yang memancing timbulnya hasrat, serta bisa diredam dengan aktifitas kolektif (jamaah) seperti diskusi hal positif, humor dan kajin yg mmbawa ketakwaan individu.

Penyaluran naluri kasih sayang dan seksual yang keliru memang menjadikan pacaran sebagai solusi. Namun solusi ini adalah solusi yg dibuat oleh manusia itu sendiri dan merugikan bagi pelakunya.
Sudah banyak kekecewaan yg terjadi karena berawal dari pacaran, kerugian materi karena pacaran, kerugian fisik karena kemaksiatan pacaran (meraba, hamil, dll).

Belum lagi kerugian dosa karena bermaksiat.. menyelisihi aturan sang maha Pengatur.
Untuk itu, saling ingat mengingatkan dalam kebaikan...agar pribadi ini tak terkurung dalam kemaksiatan terutama status yang disebut pacaran.

Menikah adalah jawaban untuk meninggalkan kemaksiatan
Jika belum mampu menikah..
Menundukan pandangan dan berkumpul dengan kawan" yg beriman adalah cara untuk meredam dan upaya melakukan penjagaan.
Wallahua'lambishawab..

Maman Fansyah

Share this post