-->

Seorang Muslim Myanmar Ditemukan Tanpa Kepala Setelah Berbicara pada Wartawan




Tubuh warga Muslim tanpa kepala ditemukan beberapa hari setelah ia berbicara kepada wartawan saat tur media yang dipandu pemerintah di utara negara bagian Rakhine yang bergolak, kata polisi Myanmar, lansir World Bulletin, Jumat (23/12/2016),



Sedikitnya 34.000 Muslim Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh, dengan membawa laporan pembunuhan massal, pemerkosaan dan penyiksaan di tangan pasukan keamanan Myanmar secara brutal.

Pemerintah Myanmar berkelit dengan membantah keras tuduhan tersebut dan menyalahkan aktivis Rohingya telah menyebarkan akun palsu.

Tentara telah membunuh lebih dari 80 orang dalam seluruh upaya penindasan, menurut angka resmi.



Polisi tidak memberikan motif pembunuhan pria 41 tahun tersebut, yang tubuhnya ditemukan mengambang di sungai, tetapi mengatakan bahwa ia sebelumnya berbicara kepada wartawan Burma pada hari Rabu di desa Ngakhura.

“Pada hari Kamis keluarganya mengatakan ia menghilang setelah wawancara dengan wartawan … jadi kami membuka kasus ini,” kata Kolonel Polisi Thet Naing di kota Maungdaw.

“Sore ini (Jumat) saya mendapat laporan tubuh tanpa kepala ditemukan … kami telah mengkonfirmasi dari warga bahwa itu adalah dia,” katanya, menambahkan polisi pergi ke tempat penemuan yang mengerikan tersebut.

Polisi belum menginformasikan nama orang tersebut atau mengidentifikasi tersangka.


Dua wartawan Burma, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa mereka mewawancarai pria itu pada hari Rabu di desanya dan telah dihubungi oleh polisi yang mengatakan dia hilang.

Tur Media langka – yang terbuka hanya untuk wartawan Burma – diselenggarakan oleh pemerintah di tengah meningkatnya tekanan pada pemimpin sipil de facto Aung San Suu Kyi untuk menyelidiki laporan pelanggaran berat oleh tentara dan memberikan akses menuju zona rumah bagi minoritas Rohingya yang stateless (tidak memiliki kedaulatan) dan dicaci maki.

Daerah tersebut telah berada di bawah kuncian selama lebih dari dua bulan sejak ratusan pejuang  bersenjata melancarkan serangan kejutan di pos perbatasan.

Pengamat konflik International Crisis Group (ICG) mengatakan para penyerang berasal dari kelompok Harakah al-Yaqin yang didukung Saudi, yang muncul setelah gelombang pembantaian kaum muslim yang mencuat di Rakhine pada tahun 2012.

Sumber : jurnalislam.com

0 Response to "Seorang Muslim Myanmar Ditemukan Tanpa Kepala Setelah Berbicara pada Wartawan "

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Plis Like Fanpage Kami ya
close