70 Warga Mualaf Tanjung Soke Terancam Tak bisa ikut Khitan
Dakwah Media - “Jarak dari Tanjung Soke ke Barong Tongkok sekitar 200 km, beberapa ruas jalannya penuh lumpur dan membutuhkan waktu 3 hari untuk ditempuh. Terlebih jika hujan, sangat mustahil untuk dilalui. “- Pak Asrani, Tokoh masyarakat Tanjung Soke.
Dari rencana 1000 peserta khitan massal, terdapat 70 warga Tanjung Soke yang ingin di khitan.
Namun hanya 10 orang yang akan datang karena perjalanan menuju Ponpes Assalam sangat jauh dan medannya sulit. Itupun jika nanti pada saat acara berlangsung tidak hujan.
Pada hari Rabu (8/3), tim Ponpes Assalam berkesempatan untuk berkunjung ke Tanjung Soke, salah satu desa penerima manfaat kegiatan khitanan Massal 1000 Mulaf. Perjalanan kesana mebutuhkan waktu 3 hari perjalanan darat dengan medan yang sangat sulit.
Lumpur yang dalam, jalan yang sempit dan licin seperti offroad, membuat mobil seringkali terjebak hingga harus ditarik oleh 4-5 orang untuk keluar dari kubangan lumpur. Tim Ponpes Assalam juga sempat bermalam di jalan karena menunggu evakuasi.
Tentunya, setelah khitan peserta tidak disarankan untuk melewati jalan rusak offroad, karena akan sangat menyiksa peserta khitan. Maka tim ponpes Assalam berencana untuk melakukan split acara.
Awalnya khitanan masal hanya akan diselenggarakan di Barong Tongkok (Ponpes Assalam), namun kini sedang direncanakan untuk diadakan di beberapa tempat yang lebih dekat dengan desa penerima manfaat untuk memudahkan mobilisasi peserta khitan.
Membagi acara menjadi beberapa kali tentunya membutuhkan lebih banyak dana, waktu, dan tenaga.
Perkitaan Tim Kami, dibutuhkan tambahan biaya sebesar Rp 50 juta. Untuk itu bantuan dari para donatur akan sangat bermanfaat untuk kelancaran acara yang tinggal seminggu lagi.
Hingga kini pihak ponpes akan terus berupaya mencari kendala yang ada di masyarakat agar kegiatan ini dapat menjangkau sebanyak-banyak mualaf.
Mari bantu wargaTanjung Soke agar dapat ikut dalam khitanan massal 1000 Mualaf dengan berdonasi melalui KitaBisa https://ktbs.in/vk270
ATAU Transfer langsung ke
Bank Syariah Mandiri Cab. Sendawar
No Rek 7106161512
a.n. Panitia Khitan Massal Assalam
Dari rencana 1000 peserta khitan massal, terdapat 70 warga Tanjung Soke yang ingin di khitan.
Namun hanya 10 orang yang akan datang karena perjalanan menuju Ponpes Assalam sangat jauh dan medannya sulit. Itupun jika nanti pada saat acara berlangsung tidak hujan.
Pada hari Rabu (8/3), tim Ponpes Assalam berkesempatan untuk berkunjung ke Tanjung Soke, salah satu desa penerima manfaat kegiatan khitanan Massal 1000 Mulaf. Perjalanan kesana mebutuhkan waktu 3 hari perjalanan darat dengan medan yang sangat sulit.
Lumpur yang dalam, jalan yang sempit dan licin seperti offroad, membuat mobil seringkali terjebak hingga harus ditarik oleh 4-5 orang untuk keluar dari kubangan lumpur. Tim Ponpes Assalam juga sempat bermalam di jalan karena menunggu evakuasi.
Tentunya, setelah khitan peserta tidak disarankan untuk melewati jalan rusak offroad, karena akan sangat menyiksa peserta khitan. Maka tim ponpes Assalam berencana untuk melakukan split acara.
Awalnya khitanan masal hanya akan diselenggarakan di Barong Tongkok (Ponpes Assalam), namun kini sedang direncanakan untuk diadakan di beberapa tempat yang lebih dekat dengan desa penerima manfaat untuk memudahkan mobilisasi peserta khitan.
Membagi acara menjadi beberapa kali tentunya membutuhkan lebih banyak dana, waktu, dan tenaga.
Perkitaan Tim Kami, dibutuhkan tambahan biaya sebesar Rp 50 juta. Untuk itu bantuan dari para donatur akan sangat bermanfaat untuk kelancaran acara yang tinggal seminggu lagi.
Hingga kini pihak ponpes akan terus berupaya mencari kendala yang ada di masyarakat agar kegiatan ini dapat menjangkau sebanyak-banyak mualaf.
Mari bantu wargaTanjung Soke agar dapat ikut dalam khitanan massal 1000 Mualaf dengan berdonasi melalui KitaBisa https://ktbs.in/vk270
ATAU Transfer langsung ke
Bank Syariah Mandiri Cab. Sendawar
No Rek 7106161512
a.n. Panitia Khitan Massal Assalam
0 Response to "70 Warga Mualaf Tanjung Soke Terancam Tak bisa ikut Khitan"
Post a Comment