-->

Akademisi UPI : “Para Penjajah Sadar, Khilafah Tidak Dapat Dibendung Lagi”



Dakwah Media - Diskusi panel yang diadakan oleh Gema Pembebasan Kota Bandung mengangkat tema “Khilafah dan Wawasan Kebangsaan” (27 April 2017). Acara yang dilaksanakan di Masjid Al Hidayah, Bandung ini dimulai pada pukul 16.00 – 17.30. Acara tersebut diharapkan mampu menjawab perdebatan dan sebagai penjelasan terkait isu Khilafah dan Kebangsaan.

Pembicara yang hadir pada acara tersebut ialah, Ust. Yuana Ryan Tresna, M.Ag. (HTI Kota Bandung) bersama lima Panelis, diantaranya: Prof. H. Uu Nurul Huda, S.H., M.H (Ahli Hukum Tata Negara UIN Bandung), Dr.Arim Nasim, M.Si. (Akademisi UPI), Dr. Asep Agus Handaka (Akademisi Unpad), KH. M. Rif’at Syadli, Lc., M.Ag (Alumni Univ. Al-Azhar Kairo, Pengasuh Ponpes Baiturrahman).

Related

Dialog antar tokoh berlangsung cair. Pemaparan materi dibuka oleh Ust. Yuana selaku perwakilan dari HTI Kota Bandung. dia memaparkan bahwasanya Khilafah merupakan konsep kenegaraan Ahlussunnah Wal Jamaah.

Pemaparan selanjutnya ialah  Dr.Arim Nasim, M.Si, dia menyampaikan bahwasanya esensi khilafah, ialah: Ukhuwah, Syariah dan Dakwah.

“Khilafah esensinya, Ukhuah Syariah dan Dakwah. Maka jika pemahaman Islamnya benar, itu tidak ada alasan untuk menolak Khilafah. Kalo dia Menolak Khilafah maka dia menolak hukum ajaran Islam.”, ujarnya.

Dia juga menambahkan bahwasanya para penjajah mulai sadar, khilafah tidak dapat dibendung lagi, sehingga mereka melakukan berbagai upaya untuk memperlambat tegaknya kembali Khilafah.

“Mengapa Isu Khilafah dibenturkan dengan Kebhinekaan, Kebangsaan dsb. Karena para kapitalis dan para penjajah sudah semakin sadar. Bahwa Khilafah itu tidak bisa dibendung lagi. Maka mereka pun sadar ini bukan rangka untuk menghentikan, ini untuk memperlambat saja”, ujarnya.

Dialog berlangsung cair dan para peserta terlihat antusias menyaksikan pemaparan yang dilakukan oleh para pembicara. Acara diakhiri pada pukul 17.30. [bdg]
Plis Like Fanpage Kami ya

Related Posts

0 Response to "Akademisi UPI : “Para Penjajah Sadar, Khilafah Tidak Dapat Dibendung Lagi”"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close