Senyum Ceria…Membangun Peradaban Bermartabat, Tanpa Intimidasi dan Diskriminasi
Dakwah Media - Substansi Khilafah adalah persatuan umat di seluruh dunia dan penerapan syariah Islam secara kâffah dalam seluruh aspek kehidupan. Dengan substansi seperti itu, sebetulnya tak mungkin umat menolak Khilafah. Umat pasti merindukan persatuan dan keadilan melalui penerapan syariah secara kâffah dalam institusi Khilafah.
Jika ada yang menolak, hanya ada dua kemungkinan: mereka belum paham Khilafah atau memiliki ambisi pribadi yang tidak baik. Ketidakpahaman tentang Khilafah sangat wajar. Sebab, saat ini kita hidup pada era ating-bangsa (nation-state) pasca keruntuhan Khilafah. Akibatnya, tak tergambar dalam benak ating Khilafah yang pernah ada, yang menembus batas-batas nation. Apalagi banyak isu anti Khilafah dari pihak-pihak yang dianggap cukup credible. Akibatnya, orang yang tidak melakukan penelitian dan perenungan mendalam pasti tidak mampu menggambarkan substansi Khilafah dan cenderung termakan opini negatif. Mereka yang termakan opini itu bisa jadi adalah orang yang dianggap ulama, kaum intelektual, tokoh masyarakat, termasuk tentu orang awam.
Anda menemukan itu dalam konsep Khilafah, yang merupakan dawlah al-hidâyah; negara yang menebarkan petunjuk kepada manusia; mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya kebenaran Islam. Sebab, politik luar negeri Khilafah adalah nasyr al-Islâm ilâ al-‘âlam (menyebarkan Islam ke seluruh dunia). Dengan Khilafah Islam dengan cepat tersebar ke seluruh antero dunia; wilayah kekuasaanya terbentang luas, bahkan Khilafah menjadi negara adidaya berabad-abad lamanya.
Ini jelas berbeda dengan negara kapitalis yang menebarkan ideologinya dengan jalan imperialisme (penjajahan), seperti Amerika dan negara-negara kafir penjajah lainnya. Mereka menjajah negara lain untuk menjarah kekayaannya, menjajah negerinya, dan memperbudak penduduknya.
Karena itu siapa pun yang menginginkan Islam kembali menjadi rahmatan li al-‘âlamîn tidak punya pilihan lain kecuali mengembalikan Khilafah Islamiyah yang menerapkan syariah secara kâffah. Inilah jalan satu-satunya yang wajib ditempuh. Menegakkan Khilafah bukan sekadar wajib, bahkan merupakan tâj al-furûdh (mahkota kewajiban), yang dengan itu berbagai kewajiban lainnya dapat ditegakkan.
Khilafah akan mampu membebaskan negeri dan penduduknya dari dominasi, hegemoni, intervensi dan segala bentuk penjajahan Amerika Serikat dan negara-negara kafir penjajah lainnya. Khilafah akan dapat menghapuskan neoimperialisme-neokolonialisme yang menjadi biang penyebab utama penderitaan dunia. Khilafah akan dapat menyatukan umat Islam dan negeri-negeri Islam yang membentang luas dalam satu kepemimpinan dan satu negara. Khilafah akan menjadi negara adidaya baru yang dapat melibas negara Amerika Serikat yang kini mendominasi dunia beserta semua negara imperialis lainnya. Khilafah akan membuat umat Islam meraih kembali predikat khayru ummah, sebaik-baik umat. Khilafah—dengan penerapan syariahnya secara kâffah—akan membuka limpahan berkah dari langit dan bumi.
Penerapan Islam kâffah inilah yang akan mewujudkan Islam rahmatan lil ‘alamin. Inilah wujud nyata upaya kaum Muslim untuk menyambut seruan dari Allah SWT dalam al-Quran (yang artinya): Wahai kaum beriman. Masuklah kalian ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu adalah musuh yang nyata bagi kalian (QS al-Baqarah ayat 208).
Khilafah akan menghasilkan kebaikan di dunia dan akhirat sebagaimana yang kita minta dalam doa yang senantiasa kita panjatkan, fi ad-dun-yâ hasanah, wa fî al-âkhirah hasanah. Khilafah akan menjauhkan kita dari azab, neraka dan murka Allah SWT; serta mengantarkan kita memperoleh nikmat, surga dan ridha Allah SWT.
Dunia merupakan tempat di mana banyak kemungkinan dapt terjadi, apalagi dalam urusan politik. Suka tak suka, dihalangi atau dibiarkan, perubahan menuju tegaknya Khilafah akan terjadi. Dengan melihat fenomena yang ada, yakni dukungan umat yang terus meningkat, ating Kapitalisme dan Sosialisme yang semakin mengalami demoralisasi, kepanikan Barat dan rezim yang semakin represif, dan perjuangan penegakan Khilafah yang semakin menggelora, maka fajar shadiq Khilafah tampaknya tidak lama lagi.
Datangnya fajar itu sesuatu yang tidak dapat dihalangi. Dibiarkan atau dihalangi sama saja, fajar Khilafah itu akan tetap tiba pada waktunya. Jika gerakan Khilafah dibiarkan, maka gerakan itu akan semakin besar dan dalam waktu dekat akan mencapai titik ambang (threshold) untuk berdirinya Khilafah. Namun, jika gerakan penegakan Khilafah dihalang-halangi, maka para aktivisnya akan semakin kuat dan semakin menghayati perjuangan Rasulullah saw.. Umat juga akan semakin simpati. Artinya, fajar Khilafah juga tetap akan terbit tepat pada waktunya.
Oleh: Mahfud Abdullah (Analis di PKDA)
Jika ada yang menolak, hanya ada dua kemungkinan: mereka belum paham Khilafah atau memiliki ambisi pribadi yang tidak baik. Ketidakpahaman tentang Khilafah sangat wajar. Sebab, saat ini kita hidup pada era ating-bangsa (nation-state) pasca keruntuhan Khilafah. Akibatnya, tak tergambar dalam benak ating Khilafah yang pernah ada, yang menembus batas-batas nation. Apalagi banyak isu anti Khilafah dari pihak-pihak yang dianggap cukup credible. Akibatnya, orang yang tidak melakukan penelitian dan perenungan mendalam pasti tidak mampu menggambarkan substansi Khilafah dan cenderung termakan opini negatif. Mereka yang termakan opini itu bisa jadi adalah orang yang dianggap ulama, kaum intelektual, tokoh masyarakat, termasuk tentu orang awam.
Anda menemukan itu dalam konsep Khilafah, yang merupakan dawlah al-hidâyah; negara yang menebarkan petunjuk kepada manusia; mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya kebenaran Islam. Sebab, politik luar negeri Khilafah adalah nasyr al-Islâm ilâ al-‘âlam (menyebarkan Islam ke seluruh dunia). Dengan Khilafah Islam dengan cepat tersebar ke seluruh antero dunia; wilayah kekuasaanya terbentang luas, bahkan Khilafah menjadi negara adidaya berabad-abad lamanya.
Ini jelas berbeda dengan negara kapitalis yang menebarkan ideologinya dengan jalan imperialisme (penjajahan), seperti Amerika dan negara-negara kafir penjajah lainnya. Mereka menjajah negara lain untuk menjarah kekayaannya, menjajah negerinya, dan memperbudak penduduknya.
Karena itu siapa pun yang menginginkan Islam kembali menjadi rahmatan li al-‘âlamîn tidak punya pilihan lain kecuali mengembalikan Khilafah Islamiyah yang menerapkan syariah secara kâffah. Inilah jalan satu-satunya yang wajib ditempuh. Menegakkan Khilafah bukan sekadar wajib, bahkan merupakan tâj al-furûdh (mahkota kewajiban), yang dengan itu berbagai kewajiban lainnya dapat ditegakkan.
Khilafah akan mampu membebaskan negeri dan penduduknya dari dominasi, hegemoni, intervensi dan segala bentuk penjajahan Amerika Serikat dan negara-negara kafir penjajah lainnya. Khilafah akan dapat menghapuskan neoimperialisme-neokolonialisme yang menjadi biang penyebab utama penderitaan dunia. Khilafah akan dapat menyatukan umat Islam dan negeri-negeri Islam yang membentang luas dalam satu kepemimpinan dan satu negara. Khilafah akan menjadi negara adidaya baru yang dapat melibas negara Amerika Serikat yang kini mendominasi dunia beserta semua negara imperialis lainnya. Khilafah akan membuat umat Islam meraih kembali predikat khayru ummah, sebaik-baik umat. Khilafah—dengan penerapan syariahnya secara kâffah—akan membuka limpahan berkah dari langit dan bumi.
Penerapan Islam kâffah inilah yang akan mewujudkan Islam rahmatan lil ‘alamin. Inilah wujud nyata upaya kaum Muslim untuk menyambut seruan dari Allah SWT dalam al-Quran (yang artinya): Wahai kaum beriman. Masuklah kalian ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu adalah musuh yang nyata bagi kalian (QS al-Baqarah ayat 208).
Khilafah akan menghasilkan kebaikan di dunia dan akhirat sebagaimana yang kita minta dalam doa yang senantiasa kita panjatkan, fi ad-dun-yâ hasanah, wa fî al-âkhirah hasanah. Khilafah akan menjauhkan kita dari azab, neraka dan murka Allah SWT; serta mengantarkan kita memperoleh nikmat, surga dan ridha Allah SWT.
Dunia merupakan tempat di mana banyak kemungkinan dapt terjadi, apalagi dalam urusan politik. Suka tak suka, dihalangi atau dibiarkan, perubahan menuju tegaknya Khilafah akan terjadi. Dengan melihat fenomena yang ada, yakni dukungan umat yang terus meningkat, ating Kapitalisme dan Sosialisme yang semakin mengalami demoralisasi, kepanikan Barat dan rezim yang semakin represif, dan perjuangan penegakan Khilafah yang semakin menggelora, maka fajar shadiq Khilafah tampaknya tidak lama lagi.
Datangnya fajar itu sesuatu yang tidak dapat dihalangi. Dibiarkan atau dihalangi sama saja, fajar Khilafah itu akan tetap tiba pada waktunya. Jika gerakan Khilafah dibiarkan, maka gerakan itu akan semakin besar dan dalam waktu dekat akan mencapai titik ambang (threshold) untuk berdirinya Khilafah. Namun, jika gerakan penegakan Khilafah dihalang-halangi, maka para aktivisnya akan semakin kuat dan semakin menghayati perjuangan Rasulullah saw.. Umat juga akan semakin simpati. Artinya, fajar Khilafah juga tetap akan terbit tepat pada waktunya.
Oleh: Mahfud Abdullah (Analis di PKDA)
0 Response to "Senyum Ceria…Membangun Peradaban Bermartabat, Tanpa Intimidasi dan Diskriminasi"
Post a Comment