Biadab, Bapak ini dipukuli Oknum Polisi Saat Menjadi Imam Tarawih
Dakwah Media - Bripka Sawal Harahap (33), oknum polisi yang memukuli imam salat tarawih M Nabis Batubara (65), diduga melakukan aksinya karena menganggap suara sang imam terlalu ribut dan ia tidak suka.
Muhammad Nabis Batubara, 65, tersungkur akibat dipukulseorang polisi Bripka Swl yang bertugas di Polres Tapanuli Selatan, saat korban sedang menjadi imam shalat Tarawihdi Masjid Nurul Iman, Gang Dame, Kampung Darek, Wek VI,Kec. Sidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Sabtu (28/5/17) malam.
Pelaku masuk ke masjid saat semua makmum sedang bersujud. Dia melangkahi semuanya dan terus ke depan, dan memukul wajah dan kepala imam yang hendak tahiyat akhir rakaat kedua, sehingga korban tersungkur,” kata Kepala Lingkungan,Syahbuddin Ritonga.
Seketika itu, ibadah shalatTarawih bubar karena makmum berusaha melindungi imam mereka. Sebagian lagi menarik pelaku ke luar, dan bahkan ada yang memukulinya sebelum diserahkan ke Polres Kota Padangsidimpuan.
“Saya sedang mengimami shalat Tarawih. Usai sujud rakaat kedua, saya merasa sesuatu menghantam pipi kanan saya hingga tersungkur. Ternyata, yang memukul adalah polisi. Pipi saya robek dan harus dijahit, gigi depan juga patah,” kata Nabis Batubara di rumahnya.
Informasi dihimpun di lokasi, tindak penganiayaan ini bukanlah yang pertama kali dilakukan polisi aktif tersebut dilingkungan tempat tinggalnya. Dua hari sebelumnya, Swl memukuli seorang bocah usia kelas 4 SD, karena hendak shalat ke masjid. “Dia sangat benci orang yang shalat ke masjid,” kata warga.
Sebulan lalu, kata warga, Swl juga memukul seorang janda tanpa alasan yang jelas. Bahkan pelaku mengobrak-abrik barang dagangan korban dan merusak gerobaknya. Warga mengaku sudah tiga kali melaporkan kelakuan Bripka Swl ke Polres Padangsidimpuan dan Tapsel, tetapi tidak ditindaklanjuti, sehingga pelaku bebas mengulangi perbuatannya.
‘’ Kali dia memukulimam shalat tarawih,’’ kata Parhimpunan Hutabarat dan menambahkan, kelakuan Bripka Swl telah meresahkan masyarakat sekitar.‘’ Jika kasus ini tidak ditanggapi, warga akan melakukanunjukrasa besar-besaran ke Polres Padangsidimpuan dan Polres Tapsel dan juga ke Mapoldasu,’’ kata Hutabarat. Terpisah, Kapolres Padangsidimpuan AKBP Budi Hariyanto SIK.MSi, menyebut pelaku sudah diamankan dan saat ini sedang menjalani proses penyidikan. sumber
Setelah diklarfikasi, Berita ini adalah HOAX disebarkan oleh akun akun tak bertanggung jawab. Silahkan Baca Klarifikasi dari Berita diatas : Khabar Pemukulan Imam Shalat Tarawih, dipastikan HOAX. Polisi buru penyebar pertamanya
Muhammad Nabis Batubara, 65, tersungkur akibat dipukulseorang polisi Bripka Swl yang bertugas di Polres Tapanuli Selatan, saat korban sedang menjadi imam shalat Tarawihdi Masjid Nurul Iman, Gang Dame, Kampung Darek, Wek VI,Kec. Sidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Sabtu (28/5/17) malam.
Pelaku masuk ke masjid saat semua makmum sedang bersujud. Dia melangkahi semuanya dan terus ke depan, dan memukul wajah dan kepala imam yang hendak tahiyat akhir rakaat kedua, sehingga korban tersungkur,” kata Kepala Lingkungan,Syahbuddin Ritonga.
Seketika itu, ibadah shalatTarawih bubar karena makmum berusaha melindungi imam mereka. Sebagian lagi menarik pelaku ke luar, dan bahkan ada yang memukulinya sebelum diserahkan ke Polres Kota Padangsidimpuan.
“Saya sedang mengimami shalat Tarawih. Usai sujud rakaat kedua, saya merasa sesuatu menghantam pipi kanan saya hingga tersungkur. Ternyata, yang memukul adalah polisi. Pipi saya robek dan harus dijahit, gigi depan juga patah,” kata Nabis Batubara di rumahnya.
Informasi dihimpun di lokasi, tindak penganiayaan ini bukanlah yang pertama kali dilakukan polisi aktif tersebut dilingkungan tempat tinggalnya. Dua hari sebelumnya, Swl memukuli seorang bocah usia kelas 4 SD, karena hendak shalat ke masjid. “Dia sangat benci orang yang shalat ke masjid,” kata warga.
Sebulan lalu, kata warga, Swl juga memukul seorang janda tanpa alasan yang jelas. Bahkan pelaku mengobrak-abrik barang dagangan korban dan merusak gerobaknya. Warga mengaku sudah tiga kali melaporkan kelakuan Bripka Swl ke Polres Padangsidimpuan dan Tapsel, tetapi tidak ditindaklanjuti, sehingga pelaku bebas mengulangi perbuatannya.
‘’ Kali dia memukulimam shalat tarawih,’’ kata Parhimpunan Hutabarat dan menambahkan, kelakuan Bripka Swl telah meresahkan masyarakat sekitar.‘’ Jika kasus ini tidak ditanggapi, warga akan melakukanunjukrasa besar-besaran ke Polres Padangsidimpuan dan Polres Tapsel dan juga ke Mapoldasu,’’ kata Hutabarat. Terpisah, Kapolres Padangsidimpuan AKBP Budi Hariyanto SIK.MSi, menyebut pelaku sudah diamankan dan saat ini sedang menjalani proses penyidikan. sumber
Setelah diklarfikasi, Berita ini adalah HOAX disebarkan oleh akun akun tak bertanggung jawab. Silahkan Baca Klarifikasi dari Berita diatas : Khabar Pemukulan Imam Shalat Tarawih, dipastikan HOAX. Polisi buru penyebar pertamanya
0 Response to "Biadab, Bapak ini dipukuli Oknum Polisi Saat Menjadi Imam Tarawih"
Post a Comment