Ridwan Saidi: Kalau Hakim Salah Ketok, Berat Urusannya, Nanti Revolusi Nongol
Dakwah Media - Budayawan Betawi, Ridwan Saidi, menilai, putusan Majelis Hakim dalam sidang lanjutan vonis Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Selasa (9/5) besok, akan mempengaruhi suhu politik di Indonesia.
"Palu hakim bisa menentukan perubahan politik di Indonesia. Kalau salah ketok, waduh berat urusannya," tukas Ridwan di Jakata, Minggu (7/5).
Tak hanya itu, Ridwan pun berpendapat, vonis Ahok nantinya juga bisa berdampak pada situasional sosial-politik di Tanah Air karena banyak menyedot perhatian publik.
"Soal putusan terserah hakim aja. Kalau dia mau ciptain kedamaian ya putuskan. Intinya, kalau dia salah ketok maka nanti revolusi yang nongol," tuturnya.
Lebih jauh, Ridwan mengaku yakin, suami Veronica Tan itu akan divonis bersalah oleh hakim. Pasalnya kata dia, bukti kalau Ahok menodai agama dalam ceramahnya beberapa waktu lalu sudah cukup kuat.
"Langsung masuk penjara lah itu," tegas Ridwan.
Di kesempatan berbeda, kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, I Wayan Sudirta, mengatakan bahwa jika nantinya kliennya divonis bebas oleh majelis hakim, maka ia meminta massa kontra Ahok untuk tak bertindak barbar dan anarkis.
Wayan mengatakan, jika pun massa kontra Ahok itu menolak putusan hakim, maka ada mekanisme protes yang lebih elegan untuk ditempuh.
“Yang tidak puas silakan banding. Enggak boleh kalau enggak puas ngamuk-ngamuk,” cetus Wayan.
Lebih jauh, ia pun optimistis, hakim yang dikomandoi Dwiarso Budi Santiarto akan memberikan vonis sesuai dengan hati nuraninya, meski sebagian besar massa meminta Ahok dipenjara.
“Kita dan seluruh rakyat Indonesia, percaya kalau keadilan masih ada,” pungkasnya. [jitu]
"Palu hakim bisa menentukan perubahan politik di Indonesia. Kalau salah ketok, waduh berat urusannya," tukas Ridwan di Jakata, Minggu (7/5).
Tak hanya itu, Ridwan pun berpendapat, vonis Ahok nantinya juga bisa berdampak pada situasional sosial-politik di Tanah Air karena banyak menyedot perhatian publik.
"Soal putusan terserah hakim aja. Kalau dia mau ciptain kedamaian ya putuskan. Intinya, kalau dia salah ketok maka nanti revolusi yang nongol," tuturnya.
Lebih jauh, Ridwan mengaku yakin, suami Veronica Tan itu akan divonis bersalah oleh hakim. Pasalnya kata dia, bukti kalau Ahok menodai agama dalam ceramahnya beberapa waktu lalu sudah cukup kuat.
"Langsung masuk penjara lah itu," tegas Ridwan.
Di kesempatan berbeda, kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, I Wayan Sudirta, mengatakan bahwa jika nantinya kliennya divonis bebas oleh majelis hakim, maka ia meminta massa kontra Ahok untuk tak bertindak barbar dan anarkis.
Wayan mengatakan, jika pun massa kontra Ahok itu menolak putusan hakim, maka ada mekanisme protes yang lebih elegan untuk ditempuh.
“Yang tidak puas silakan banding. Enggak boleh kalau enggak puas ngamuk-ngamuk,” cetus Wayan.
Lebih jauh, ia pun optimistis, hakim yang dikomandoi Dwiarso Budi Santiarto akan memberikan vonis sesuai dengan hati nuraninya, meski sebagian besar massa meminta Ahok dipenjara.
“Kita dan seluruh rakyat Indonesia, percaya kalau keadilan masih ada,” pungkasnya. [jitu]
0 Response to "Ridwan Saidi: Kalau Hakim Salah Ketok, Berat Urusannya, Nanti Revolusi Nongol"
Post a Comment