Ustadz Felix Siauw : Belah Bambu Penguasa
Dakwah Media - Bagi saya aksi 411 dan 212 bukan hanya sekedar aksi, tapi ia sudah menjadi momen monumental bagi kaum Muslim, sebab darisitu banyak peristiwa yang Allah tunjukkan
Kita bisa melihat sesungguhnya, bahwa si penista agama bukan hanya jahat, tapi menjadi wajah kejahatan yang terlihat, sedang dibelakangnya adalah kejahatan terorganisir
Begitu besar pembelaan diberikan baginya, mulai dari media, konglomerat, penguasa, sampai yang bisa dikendalikan oleh mereka dari organisasi dan lembaga-lembaga
Lihat betapa sulit kasus penistaan agama ini diusut, belum lagi proses persidangan yang rumit, sampai tuntutan jaksa yang tak masuk akal, semua ini bisa dilihat siapa saja
Untuk membela penista agama, komplotan pendukungnya ini harus melakukan 2 hal seperti membelah bambu. Injak satu bagian, angkat satu bagian yang lainnya
Ini yang terjadi pada kaum Muslim saat ini. Mereka yang teguh membela Al-Qur'an dianggap makar, ekstrim, bahkan ditangkap, dianggap anti-kebhinekaan, pancasila, NKRI
Sementara mereka yang mau mendukung penista agama diberi ruang, dipuji-puji sebagai kelompok sinkretis, toleran, nasionalis, moderat, dan sangat menjaga keutuhan bangsa
Tiap-tiap nasihat dari ulama diabaikan, bahkan aksi ummat dituduh sebagai percobaan makar, pencucian uang, padahal Allah yang tahu pengorbanan ummat dalam aksi itu
Tidak hanya itu, mereka harus bergerak tuntas lebih jauh lagi, yaitu dengan melarang gerakan-gerakan yang sudah dicap oleh mereka sebagai ekstrimis dan radikal itu
Menyingkirkan siapapun yang bisa menjadi lawan sepadan bagi kekufuran yang mereka lakukan, itu sebenarnya tujuannya. Dengan mencari pembenaran hukum
Padahal gerakan-gerakan yang mereka tuduh radikal itu tidak lain hanya mengambil Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai panduan, jadikan Islam sebagai dasar apapun
Tampaknya arus deras sekulerisasi sedang dijalankan rezim panik ini, yang mereka tak perhitungkan, adalah rencana Allah yang memang tak mereka yakini dalam hidup
Kita tidak tahu apa yang terjadi kedepan, yang kita tahu di jalan dakwah pastilah semua akan indah. Sebab jangankan hasilnya, menjalaninya saja sudah manis luarbiasa 😃😃😃
Kita bisa melihat sesungguhnya, bahwa si penista agama bukan hanya jahat, tapi menjadi wajah kejahatan yang terlihat, sedang dibelakangnya adalah kejahatan terorganisir
Begitu besar pembelaan diberikan baginya, mulai dari media, konglomerat, penguasa, sampai yang bisa dikendalikan oleh mereka dari organisasi dan lembaga-lembaga
Lihat betapa sulit kasus penistaan agama ini diusut, belum lagi proses persidangan yang rumit, sampai tuntutan jaksa yang tak masuk akal, semua ini bisa dilihat siapa saja
Untuk membela penista agama, komplotan pendukungnya ini harus melakukan 2 hal seperti membelah bambu. Injak satu bagian, angkat satu bagian yang lainnya
Ini yang terjadi pada kaum Muslim saat ini. Mereka yang teguh membela Al-Qur'an dianggap makar, ekstrim, bahkan ditangkap, dianggap anti-kebhinekaan, pancasila, NKRI
Sementara mereka yang mau mendukung penista agama diberi ruang, dipuji-puji sebagai kelompok sinkretis, toleran, nasionalis, moderat, dan sangat menjaga keutuhan bangsa
Tiap-tiap nasihat dari ulama diabaikan, bahkan aksi ummat dituduh sebagai percobaan makar, pencucian uang, padahal Allah yang tahu pengorbanan ummat dalam aksi itu
Tidak hanya itu, mereka harus bergerak tuntas lebih jauh lagi, yaitu dengan melarang gerakan-gerakan yang sudah dicap oleh mereka sebagai ekstrimis dan radikal itu
Menyingkirkan siapapun yang bisa menjadi lawan sepadan bagi kekufuran yang mereka lakukan, itu sebenarnya tujuannya. Dengan mencari pembenaran hukum
Padahal gerakan-gerakan yang mereka tuduh radikal itu tidak lain hanya mengambil Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai panduan, jadikan Islam sebagai dasar apapun
Tampaknya arus deras sekulerisasi sedang dijalankan rezim panik ini, yang mereka tak perhitungkan, adalah rencana Allah yang memang tak mereka yakini dalam hidup
Kita tidak tahu apa yang terjadi kedepan, yang kita tahu di jalan dakwah pastilah semua akan indah. Sebab jangankan hasilnya, menjalaninya saja sudah manis luarbiasa 😃😃😃
0 Response to "Ustadz Felix Siauw : Belah Bambu Penguasa"
Post a Comment