Jejak Jejak Digital Plagiarisme Afi Nihaya
Dakwah Media - Siapa yang tidak kenal dengan Afi Nihaya Faradisa. Ya, remaja yang baru tamat SMA Negeri 1 Gambiran, Banyuawangi Jawa Timur ini mendadak terkenal lantaran beberapa tulisannya di facebook yang dinilai cukup kritis.
Bahkan beberapa hari lalu, Ia diundang oleh menteri agama Lukman Hakim Saifuddin di talkshow yang bertajuk “Rosi” dengan tema “Warisan: Islam, Pancasila, dan Indonesia.”
Tema itu sengaja diangkat di dalam Talkshow yang disiar langsung oleh salah satu TV Swasta itu, lantaran tulisan Afi Nihaya tentang ‘Warisan’ cukup membuat takjub netizen. Pasalnya, di usainya yang baru 18 tahun, Afi dinilai cukup kritis.
“Jarang menemukan pemikiran cemerlang dari remaja yang baru berusia 18 tahun seperti dirinya.” Begitulah pujian netizen di wall facebook remaja berhijab itu.
Namun ada yang cukup mengusik netizen dari tulisan Afi Nihaya yang berjudul BELAS KASIH DALAM AGAMA KITA yang diposting pada tanggal 25 mei lalu dengan dilabeli tanda copyright atau hak cipta Afi
Bahkan beberapa hari lalu, Ia diundang oleh menteri agama Lukman Hakim Saifuddin di talkshow yang bertajuk “Rosi” dengan tema “Warisan: Islam, Pancasila, dan Indonesia.”
Tema itu sengaja diangkat di dalam Talkshow yang disiar langsung oleh salah satu TV Swasta itu, lantaran tulisan Afi Nihaya tentang ‘Warisan’ cukup membuat takjub netizen. Pasalnya, di usainya yang baru 18 tahun, Afi dinilai cukup kritis.
“Jarang menemukan pemikiran cemerlang dari remaja yang baru berusia 18 tahun seperti dirinya.” Begitulah pujian netizen di wall facebook remaja berhijab itu.
Bahkan PKB Mengusulkan Afi menjadi Duta Pancasila. |
Namun ada yang cukup mengusik netizen dari tulisan Afi Nihaya yang berjudul BELAS KASIH DALAM AGAMA KITA yang diposting pada tanggal 25 mei lalu dengan dilabeli tanda copyright atau hak cipta Afi
Bukan soal isi tulisannya, namun Afi Nihaya Faradissa dinilai plagiat. Dugaan plagiat ini mulai terkuak setelah netizen menemukan tulisan Afi di atas sudah pernah diposting oleh orang lain di facebook.
Diposting 2015
Bukan saja soal tulisan “Belas Kasih dalam Agama Kita,” namun dugaan plagiat juga ada pada Status Afi Hinaya soal ‘Warisan.’
Ia memaparkan, tulisan Afi soal Warisan ditengarai memiliki ruh yang sama dengan narasi sebuah video viral yang juga diterjemahkan oleh akun Mita Handayani pada tahun 2015.
Berikut ini videonya:
Pada 15 Maret 2017, Afi—lagi-lagi melalui Facebook—pernah memuat satu tulisan berjudul "Copas Tulisan Orang?" yang bertabur penolakannya terhadap plagiarisme.
Setidaknya, ada dua kalimat dalam tulisan itu yang bisa mewakili pendirian Afi dalam kasus plagiarisme.
“Dalam bahasa sederhana, plagiarisme atau yang banyak disebut sebagai plagiat adalah menyalin karya tulisan orang lain baik sebagian atau seluruhnya dengan tanpa mencantumkan sumber. Sederhananya, plagiat itu mengopas tulisan orang. Sedikit atau banyak,” begitu tulis Afi.
“Ketika kau mengopas tulisan seseorang, sesungguhnya kau tidak menghargai si penulis asli, karena sekali lagi, menulis itu tidak segampang yang kau bayangkan,” demikian kata Afi
Diposting 21 September 2016
Diposting 30 Juni 2016
Diposting 11 Desember 2016
Diposting 2015
Bukan saja soal tulisan “Belas Kasih dalam Agama Kita,” namun dugaan plagiat juga ada pada Status Afi Hinaya soal ‘Warisan.’
Ia memaparkan, tulisan Afi soal Warisan ditengarai memiliki ruh yang sama dengan narasi sebuah video viral yang juga diterjemahkan oleh akun Mita Handayani pada tahun 2015.
Berikut ini videonya:
Pada 15 Maret 2017, Afi—lagi-lagi melalui Facebook—pernah memuat satu tulisan berjudul "Copas Tulisan Orang?" yang bertabur penolakannya terhadap plagiarisme.
Setidaknya, ada dua kalimat dalam tulisan itu yang bisa mewakili pendirian Afi dalam kasus plagiarisme.
“Dalam bahasa sederhana, plagiarisme atau yang banyak disebut sebagai plagiat adalah menyalin karya tulisan orang lain baik sebagian atau seluruhnya dengan tanpa mencantumkan sumber. Sederhananya, plagiat itu mengopas tulisan orang. Sedikit atau banyak,” begitu tulis Afi.
“Ketika kau mengopas tulisan seseorang, sesungguhnya kau tidak menghargai si penulis asli, karena sekali lagi, menulis itu tidak segampang yang kau bayangkan,” demikian kata Afi
0 Response to "Jejak Jejak Digital Plagiarisme Afi Nihaya"
Post a Comment