Beredar Pesan Berantai, Sebar Virus AIDS ke Rumah Warga
Dakwah Media - Masyarakat dibuat resah terkait mencuatnya isu tentang penyebaran penyakit AIDS. Informasi itu disebarkan oleh pihak tak bertangung jawab melalui pesan singkat berantai dan media sosial (medsos). Dari informasi itu mencatut kelompok tertentu sebagai pelakunya.
Dari isi pesan itu disebutkan, bahwa pelaku berkedok sebagai petugas kesehatan atau dokter yang menyebarkan AIDS dengan cara mendatangi rumah-rumah warga. Dokter tersebut menyamar untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dengan tes darah gratis. Tentunya untuk tes darah dibutuhkan sampel darah yang pengambilannya dengan jarum suntik.
Praktis pesan tersebut membuat masyarakat dan warga merasa waswas. Pasalnya, pembuat pesan juga menyatakan bahwa penyebar AIDS sudah masuk ke Jawa Timur, bahkan sudah ada kejadian di Bangil, Pasuruan. Kini, pesan tersebut juga sudah menyebar di Mojokerto melalui pesan WhatsApp (WA), sehingga menjadi buah bibir di tengah masyarakat.
Disampaikan pula, pesan singkat dengan embel-embel informasi penting itu agar disebarkan kepada orang serumah, saudara, tetangga, dan teman. Penyebar pesan juga mangatasnamakan dirinya sebagai penyuluh dan mengimbau warga untuk menolak apabila didatangi petugas kesehatan yang menawarkan tes darah gratis. Meski sudah terlanjur meresahkan masyarakat, namun kebenaran pesan itu masih patut dipertanyakan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto, Ch Indah Wahyu menjelaskan telah menginformasikan pesan tersebut kepada jajaran dinkes dan petugas kesehatan di puskesmas. Tujuannya agar tidak timbul opini publik yang salah. "Tetap harus waspada, tapi kalau kota Mojokerto saya kira masyarakatnya sudah cerdas ya," terangnya. [jpc]
Dari isi pesan itu disebutkan, bahwa pelaku berkedok sebagai petugas kesehatan atau dokter yang menyebarkan AIDS dengan cara mendatangi rumah-rumah warga. Dokter tersebut menyamar untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dengan tes darah gratis. Tentunya untuk tes darah dibutuhkan sampel darah yang pengambilannya dengan jarum suntik.
Praktis pesan tersebut membuat masyarakat dan warga merasa waswas. Pasalnya, pembuat pesan juga menyatakan bahwa penyebar AIDS sudah masuk ke Jawa Timur, bahkan sudah ada kejadian di Bangil, Pasuruan. Kini, pesan tersebut juga sudah menyebar di Mojokerto melalui pesan WhatsApp (WA), sehingga menjadi buah bibir di tengah masyarakat.
Disampaikan pula, pesan singkat dengan embel-embel informasi penting itu agar disebarkan kepada orang serumah, saudara, tetangga, dan teman. Penyebar pesan juga mangatasnamakan dirinya sebagai penyuluh dan mengimbau warga untuk menolak apabila didatangi petugas kesehatan yang menawarkan tes darah gratis. Meski sudah terlanjur meresahkan masyarakat, namun kebenaran pesan itu masih patut dipertanyakan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto, Ch Indah Wahyu menjelaskan telah menginformasikan pesan tersebut kepada jajaran dinkes dan petugas kesehatan di puskesmas. Tujuannya agar tidak timbul opini publik yang salah. "Tetap harus waspada, tapi kalau kota Mojokerto saya kira masyarakatnya sudah cerdas ya," terangnya. [jpc]
0 Response to "Beredar Pesan Berantai, Sebar Virus AIDS ke Rumah Warga"
Post a Comment