Jonru: Pajak Buku Tinggi Bukti Pemerintah Tak Mau Lihat Rakyatnya Pintar
Dakwah Media - Kabar berhentinya Tere liye menrbitkan bukunya menjadi ramai dibicarakan di media sosial, karena Tere Liye selama ini dikenal salah satu penulis produktif di Indonesia, terbukti dengan banyaknya buku yang dikelauarkannya dan banyaknya peminat terhadapa tulisan-tulisan Tere Liye.
Namun tingginya pajak penulis buku menajdikannya memutuskan untuk berhenti menerbitkan buku-buku tulisannya.
baca: Nulis Buku Dikenai Pajak, berikut Curhat Tere Liye hingga Putuskan Berhenti Nulis
Mengomentari kondisi perpajakan Indonesia didunia penulsian buku ini Jonru menulisakn status berikut:
Tingginya pajak buku di Indonesia adalah bukti bahwa pemerintah tidak ingin melihat rakyatnya pintar. Sebab rakyat yang bodoh pasti sangat mudah dibodohi.
NB: Para bani kotak-kotak harap tak perlu nyinyir. Pajak buku yang tinggi itu sudah terjadi jauh sebelum junjungan ente jadi presiden. Artinya, status ini bukan ditujukan secara khusus kepada junjungan ente. Paham?
#KamiBersamaTereLiye :-)
Namun tingginya pajak penulis buku menajdikannya memutuskan untuk berhenti menerbitkan buku-buku tulisannya.
baca: Nulis Buku Dikenai Pajak, berikut Curhat Tere Liye hingga Putuskan Berhenti Nulis
Mengomentari kondisi perpajakan Indonesia didunia penulsian buku ini Jonru menulisakn status berikut:
Tingginya pajak buku di Indonesia adalah bukti bahwa pemerintah tidak ingin melihat rakyatnya pintar. Sebab rakyat yang bodoh pasti sangat mudah dibodohi.
NB: Para bani kotak-kotak harap tak perlu nyinyir. Pajak buku yang tinggi itu sudah terjadi jauh sebelum junjungan ente jadi presiden. Artinya, status ini bukan ditujukan secara khusus kepada junjungan ente. Paham?
#KamiBersamaTereLiye :-)
Tingginya pajak buku di Indonesia adalah bukti bahwa pemerintah tidak ingin melihat rakyatnya pintar. Sebab... https://t.co/GDA2OKnDph— Jonru Ginting (@jonruginting) September 7, 2017
0 Response to "Jonru: Pajak Buku Tinggi Bukti Pemerintah Tak Mau Lihat Rakyatnya Pintar"
Post a Comment