Penyebar Surat Palsu, Siap siap dipolisikan
Dakwah Media - Serangan fitnah yang sangat jahat masih terus dilakukan oleh para penjahat Medsos dan buzzer bayaran terhadap Muhammad Subkhan, Petani Bawang asal Brebes.
Kali ini bentuk fitnahnya beda lagi, yaitu berupa surat permohonan maaf dengan mencatut nama Moh Subkhan, dan isi di surat itu adalah menyatakan dirinya mengaku bersandiwara saat menangis di depan Cawapres 02, Sandiaga Uno di Brebes.
Dengan tegas surat tersebut dibantah oleh Subkhan.
"Itu fitnah, demi Allah saya tidak pernah membuat surat itu. Fitnah keji itu. Sekali lagi saya bersumpah tidak pernah membuat dan menandatangani surat pernyataan itu," tegas Subkhan saat ditemui wartawan di Brebes, Rabu (13/2/2019).
Kepada awak media, Subkhan bahkan menunjukkan tandatangan asli yang tertera di KTP elektronik dan SIM.
Subkhan menunjukkan tandatangan yang tertera dalam surat permintaan maaf itu berbeda dengan yang di KTP maupun SIM miliknya.
"Ada yang khusus pada tandatangan asli saya. Berbeda sekali dengan yang ada di surat pernyataan itu," sambungnya.
Subkhan menambahkan akan menempuh jalur hukum terhadap orang yang membuat surat palsu tersebut. Dia akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak berwenang untuk mengurus masalah ini.
Seperti diketahui, beredar surat yang berisi pernyataan permohonan maaf terbuka kepada warga Brebes. Dalam surat itu nama Subkhan dicatut dan disebut mengaku telah melakukan sandiwara saat bertemu Sandiaga Uno di Brebes.
Berikut isi suratnya hoax produksi para penjahat Medsos dan para buzzer bayaran:
Dengan sadar menyatakan, saya Moh Subkhan, S.Si beralamat di Tegalglagah, Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah.
Melalui surat terbuka ini, saya menyampaikan permohonan maaf kepada publik dan masyarakat Kabupaten Brebes.
Selaku Mantan Komisioner KPU Brebes Divisi Sosialisasi, Pendidikan pemilihan dan Hubungan Antar Lembaga, saya merasa bersalah telah melakukan kebohongan di depan Cawapres Nomor urut 02 Sandiaga Uno ketika kampanye di Brebes. Apa yang saya lakukan hanya menjalankan skenario sesuai arahan tim sukses.
Demikian surat pernyataan permohonan maaf terbuka saya buat dengan sadar, benar dan tanpa tekanan dari pihak manapun.
Di bagian bawah pojok kanan surat terbuka tersebut tercantum nama Moh Subkhan yang ditandatangani di atas materai Rp 6000.
Foto: Subkhan menunjukkan tandatangan di SIM dan KTP miliknya. Subkhan menunjukkan tandatangan di SIM dan KTP miliknya.
Sumber: Detik
Kali ini bentuk fitnahnya beda lagi, yaitu berupa surat permohonan maaf dengan mencatut nama Moh Subkhan, dan isi di surat itu adalah menyatakan dirinya mengaku bersandiwara saat menangis di depan Cawapres 02, Sandiaga Uno di Brebes.
Dengan tegas surat tersebut dibantah oleh Subkhan.
"Itu fitnah, demi Allah saya tidak pernah membuat surat itu. Fitnah keji itu. Sekali lagi saya bersumpah tidak pernah membuat dan menandatangani surat pernyataan itu," tegas Subkhan saat ditemui wartawan di Brebes, Rabu (13/2/2019).
Kepada awak media, Subkhan bahkan menunjukkan tandatangan asli yang tertera di KTP elektronik dan SIM.
Subkhan menunjukkan tandatangan yang tertera dalam surat permintaan maaf itu berbeda dengan yang di KTP maupun SIM miliknya.
"Ada yang khusus pada tandatangan asli saya. Berbeda sekali dengan yang ada di surat pernyataan itu," sambungnya.
Subkhan menambahkan akan menempuh jalur hukum terhadap orang yang membuat surat palsu tersebut. Dia akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak berwenang untuk mengurus masalah ini.
Seperti diketahui, beredar surat yang berisi pernyataan permohonan maaf terbuka kepada warga Brebes. Dalam surat itu nama Subkhan dicatut dan disebut mengaku telah melakukan sandiwara saat bertemu Sandiaga Uno di Brebes.
Berikut isi suratnya hoax produksi para penjahat Medsos dan para buzzer bayaran:
Dengan sadar menyatakan, saya Moh Subkhan, S.Si beralamat di Tegalglagah, Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah.
Melalui surat terbuka ini, saya menyampaikan permohonan maaf kepada publik dan masyarakat Kabupaten Brebes.
Selaku Mantan Komisioner KPU Brebes Divisi Sosialisasi, Pendidikan pemilihan dan Hubungan Antar Lembaga, saya merasa bersalah telah melakukan kebohongan di depan Cawapres Nomor urut 02 Sandiaga Uno ketika kampanye di Brebes. Apa yang saya lakukan hanya menjalankan skenario sesuai arahan tim sukses.
Demikian surat pernyataan permohonan maaf terbuka saya buat dengan sadar, benar dan tanpa tekanan dari pihak manapun.
Di bagian bawah pojok kanan surat terbuka tersebut tercantum nama Moh Subkhan yang ditandatangani di atas materai Rp 6000.
Foto: Subkhan menunjukkan tandatangan di SIM dan KTP miliknya. Subkhan menunjukkan tandatangan di SIM dan KTP miliknya.
Sumber: Detik
0 Response to "Penyebar Surat Palsu, Siap siap dipolisikan"
Post a Comment