Marah, Ratusan Aktivis Filipina Bakar Bendera AS
Dunia
Kamis 21 Zulhijjah 1435 / 16 October 2014 04:22
RATUSAN aktivis Filipina dilaporkan telah berunjuk rasa di luar kedutaan besar AS di ibukota Manila. Mereka juga berani membakar bendera AS untuk mengekspresikan kemarahan mereka atas pembunuhan seorang wanita oleh seorang Marinir AS.
Pada hari Selasa (14/10/2014), para demonstran menuntut agar pemerintah AS menghukum Marinir yang diduga telah mencekik seorang wanita 26 tahun di sebuah kamar motel.
Jennifer Laude, seorang transgender 26 tahun yang juga dikenal sebagai Jeffrey, terakhir terlihat memasuki Celzone Lodge di Olongapo City dengan orang asing laki-laki berambut pendek, berusia 25-30, pada Sabtu (11/10/2014) malam. Kemudian, tubuh Laude ditemukan di kamar mandi di hotel, dengan kondisi telah dicekik dan tenggelam.
Polisi Filipina, dengan bantuan seorang saksi kunci, telah mengidentifikasi pelakunya adalah Marinir Scott Pemberton. Dia segera didakwa dengan tuduhan pembunuhan.
“Jika dia tetap dalam tahanan AS, tentu dia bisa lolos dari sistem peradilan kita lagi. Kami tidak ingin lagi seperti kasus Daniel Smith,” kata aktivis Corky Maranan. Ia mengacu pada Marinir AS lain di Filipina yang dihukum karena memperkosa seorang wanita Filipina pada tahun 2005. Namun, Smith mampu untuk meninggalkan negara itu pada tahun 2009 setelah pengadilan banding Filipina membatalkan kasus Smith. [sm/islampos/pt]
Redaktur: Sodikin Maulana
0 Response to "Marah, Ratusan Aktivis Filipina Bakar Bendera AS"
Post a Comment