Pertanyaan yang Membuat Orang Bergerak
Hampir setiap orang mengalami masalah setiap hari. Namun percayakah Anda bahwa sebagian besar dari mereka sesungguhnya sudah tahu solusinya?
CHECK THIS OUT!
Sebagian besar orang yang merasa kegemukan, sudah tahu bahwa mereka harus diet atau rajin olahraga.
Sebagian besar orang yang ingin meningkat penghasilannya, tahu harus bekerja lebih rajin dan berprestasi agar bisa naik pangkat.
Sebagian besar pebisnis yang ingin bisnisnya lebih maju, tahu harus menjalankan bisnisnya secara lebih profesional dengan pelayanan lebih baik.
Termasuk, saat menghadapi perubahan, sebagian besar orang di dalam perusahaan tahu mereka harus membiasakan hal baru agar mampu beradaptasi.
Namun, berapa persen yang benar-benar melakukannya? Kita sama-sama tahu jawabannya…
hm…
Seringkali sebagai pemimpin, merasa jengkel saat timnya dituntut beradaptasi dalam menghadapi perubahan cepat, namun tidak juga tergerak melatih kebiasaan baru. Padahal sudah diberitahu berkali-kali caranya bahkan hingga detil. Morning briefing, rapat mingguan, dan saat kerja, tanpa henti sang pemimpin mengingatkan untuk membiasakan perilaku baru kepada setiap anggota tim. Dan, begitu ditinggal, malah kembali ke pola kebiasaan lama.
Pada dasarnya, memang manusia tidak bergerak melakukan sesuatu atas dasar pengetahuan, atau karena lebih tahu. Buktinya, berapa banyak dari Anda yang tahu bahwa olahraga pagi tiap hari itu sehat? Siapa diantara Anda yang ingin sehat? lalu silahkan angkat tangan (dalam hati saja) yang melakukan olahraga pagi setiap hari?
Bandingkan dengan orang tua yang sudah terkena penyakit fisik, membuat hidupnya divonis dokter tinggal beberapa bulan lagi. Orang tua ini masih ingin melihat anaknya lulus kuliah, menikah, lalu punya anak. Kerinduannya untuk ingin menimang cucu membuatnya ingin hidup lebih lama daripada vonis dokter.
“Anda bisa hidup lebih lama, jika rajin olahraga pagi setiap hari agar ketahanan tubuh Anda meningkat…” kata dokternya. Kira-kira, bagaimana reaksi orang tua tersebut? apakah ia akan olahraga pagi setiap hari? Hampir pasti iya!
Orang tua tersebut melakukan olahraga pagi, karena telah menemukan sebuah urgency dalam melakukannya. Secara makna, urgency memiliki arti importance requiring swift action, atau sebuah kepentingan yang mendorong untuk segera melakukan aksi tertentu (bergerak). Keinginannya untuk tetap hidup hingga menimang cucu-lah, ‘kepentingan’ yang mendorongnya untuk mau melakukan olahraga pagi setiap hari, meski sebelumnya ia tidak biasa melakukan aktivitas itu.
‘Kepentingan’ itu selalu ada. Namun tak semua kepentingan yang ada membuat seseorang bergerak. Maka, untuk bergerak, seseorang perlu menemukan kepentingan yang tepat diantara lautan kepentingan di dalam pikirannya. Pemimpin perlu jeli melihat fenomena ini, dan berusaha memfasilitasi timnya untuk menemukan ‘kepentingan’ yang bisa membuat perubahan.
Jika memberitahu (TELLING) tim belum juga berhasil, Pemimpin bisa mencoba dengan pertanyaan (QUESTIONING). Pertanyaan yang tepat akan membantu seseorang menemukan ‘kepentingan’ yang paling pas untuk membuatnya bergerak melakukan perubahan. Pertanyaan dasarnya adalah:
“Apa yang membuat itu penting bagi Anda?”
Pertanyaan itu diulang-ulang berdasarkan jawaban terakhir. Karena itulah, saya menyebutnya teknik what-what atau pertanyaan what (apa) yang diulang-ulang.
Contoh:
X: Saya sebenarnya ingin lebih lebih profesional dalam bekerja, tapi sulit…
Y: Apa yang membuat bekerja lebih profesional, penting bagi Anda?
X: Karena itu akan meningkatkan kepercayaan pelanggan dan investor.
Y: Apa yang membuat peningkatan kepercayaan dari pelanggan dan inverstor, penting bagi Anda?
X: Usaha saya ini bisa menjadi lebih pesat perkembangannya.
Y: Apa yang membuat perkembangan pesat pada usaha, penting bagi Anda?
X: Karena itu menjadi sebuah kebanggaan bagi saya.
Y: Apa yang membuat kebanggaan, penting bagi Anda?
X: Bagi saya, kebanggaan adalah harga diri.
Y: Apa yang membuat harga diri, penting bagi Anda?
X: ya… karena Harga Diri itu penting! (X mulai bingung menjawab)
Saat mulai bingung mencari jawaban, maka sesungguhnya jawaban terakhir itulah, ‘kepentingan’ yang bisa membuat orang itu bergerak.
Maka dalam kasus itu, pemimpin bisa menggunakan ‘HARGA DIRI’ sebagai sumber motivasi penggerak orang tersebut. Untuk membangun urgency, sering-sering ingatkan tentang Harga Diri yang ingin diraihnya. Orang itu pun akan lebih mudah untuk bergerak membangun kebiasan baru.
Selamat mencoba ^_^
—————————–
Surya Kresnanda
Leadership Coach
0811 2244 111
@SuryaKresnanda
—————————–
0 Response to "Pertanyaan yang Membuat Orang Bergerak"
Post a Comment