Geets Wilders, Politikus Belanda Anti Islam Didakwa Rasis
DEN HAAG, muslimdaily.net – Politikus Belanda Geert Wilders yang dikenal anti Islam akan dituntut atas dugaan diskriminasi dan menyebarkan kebencian terhadap Maroko selama kampanye pemilihan pada bulan Maret, kata Jaksa pada hari Kamis (18/12).
Tuduhan bermula dari sebuah inseden di Den Haag, ketika Wilders memimpin nyanyian anti Maroko di sebuah cafe. Acara yang disiarkan secara nasional itu menuai 6,400 aduan kepada polisi.
Related
Saat itu Wilders bertanya kepada para pendukungnya apakah mereka ingin menambah atau mengurangi orang Maroko di kota mereka. Pertanyaan itu memicu teriakan,”Kurangi! Kurangi! Kurangi!” Sambil tersenyum Wilders menjawab, “Kami akan mengurus itu.”
Kemudian dalam sebuah wawancara di televisi, Wilders juga menyebut, “Maroko Sampah.”
Pemimpin Partai untuk Kebebasan (PVV) itu akan menghadapi tuduhan menghina kelompok tertentu berdasarkan ras dan menghasut diskriminasi serta kebencian.
Wilders pada hari Kamis muncul dan menyatakan tidak menyesal, menurutnya apa yang dia katakan itu adalah sebuah ‘kebenaran’. Seperti diberitakan theguardian.
”Saya mengatakan apa yang jutaan orang pikirkan dan percaya,” katanya dalam sebuah pernyataan. Wilders juga menyebut kalau para penuntut umum lebih baik menuntut para jihadis bukan malah dirinya.
Ahli hukum berpendapat kasus Wilders terkait tuduhan tersebut kuat. Karena yang bersangkutan mengarahkan aksinya spesifik kepada Maroko, lebih kuat dari hujatannya kepada agam Islam sebelumnya.
0 Response to "Geets Wilders, Politikus Belanda Anti Islam Didakwa Rasis"
Post a Comment