FPI Jatim Desak Pemprov Tutup Aset BUMD yang Dijadikan Tempat Prostitusi
Beritajatim
Aksi FPI Jatim membubarkan diskusi yang dinilai bertema PKI di Surabaya
Hidayatullah.com– Front Pembela Islam (FPI) Jawa Timur mendesak menutup aset Pemerintah Provinsi Jatim yang disewakan kepada pihak ketiga dan dipergunakan sebagai tempat bisnis prostitusi terselubung.
“Astaghfirullah, ini merupakan bencana dan tamparan bagi masyarakat Jawa Timur yang mayoritas Muslim,” demikian Muhadi Al Anshori dari FPI Jawa Timur, Senin (15/12/2014) dalam rilisnya yang dikirim ke hidayatullah.com.
Dalam dua minggu terakhir, masyarakat Jawa Timur “digemparkan” berita asset Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang disewakan pihak ketiga. Yang mencengangkan, asset pemerintah ini dijadikan praktik prostitusi terselubung.
Seperti diberitakan beberapa media, salah satu aset dari PT Panca Wira Usaha (PT PWU) diketahui disewakan ke pihak ketiga. Dalam perjalanannya terungkap bahwa aset tersebut digunakan sebagai bisnis prostitusi terselubung yang dibalut dengan massage dan spa high class.
Fakta itu diuangkap Komisi C DPRD Jatim. PT PWU sendiri adalah salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov Jatim.
Karena itu, kata Muhadi, FPI Jawa Timur menuntut Pemerintah Provinsi Jatim untuk segera menutup assetnya yang dijadikan tempat prostitusi tersebut. Hal ini harus segera dilaksanakan, menurut Muhadi, untuk penyelamatkan moral generasi muda dan masyarakat Jawa Timur yang terkenal Islami. [Baca: FPI Jatim Ancam Tutup Aset Pemrov Jatim Yang Dijadikan Prostitusi Terselubung]
“Jangan sampai moral generasi muda teracuni dengan adanya tempat semi-prostitusi tersebut. Jangan karena alasan bisnis, tempat ini tetap dipertahankan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Banyak cara yang halal untuk sekedar menjalankan Bisnis BUMD untuk meningkatkan PAD,” tegas Muhadi.*
0 Response to "FPI Jatim Desak Pemprov Tutup Aset BUMD yang Dijadikan Tempat Prostitusi"
Post a Comment