Muslim Malawi Turunkan Angka Perceraian Dengan Al Quran
LILONGWE, muslimdaily.net – Dalam upaya untuk mengurangi angka perceraian, komunitas Muslim di Malawi telah mengintensifkan upaya untuk menggunakan ajaran-ajaran dari Al-Quran dalam menjaga kesucian pernikahan.
“Islam menganggap pernikahan sebagai dasar dari iman. Dan dalam salah satu hadis, Nabi (Muhammad saw) mengagungkan pernikahan sebagai salah satu perintah bagi seorang Muslim yang beriman,” kata Sheikh Muhammad Uthuman, pembimbing masalah pernikahan di Asosiasi Muslim Malawi (MAM) kepada OnIslam.net, 25 Desember 2014.
“Sehingga kenaikan angka perceraian di antara pasangan yang menikah di negara ini cukup mengganggu bagi kita sebagai orang yang beriman.”
Baru-baru ini, telah berbagai media di Malawai melaporkan bahwa Malawi menjadi salah satu negara dengan tingkat perceraian tertinggi di Afrika. Dalam langkah untuk melawan tren yang mengkhawatirkan, para pemimpin Muslim, seperti Sheikh Uthuman, mulai menggunakan ajaran Al Quran sebagai senjata untuk menjangkau keluarga bermasalah. Proses ini telah terbukti sangat efektif dalam mempromosikan rekonsiliasi dan toleransi dalam keluarga.
“Salah satu tantangan yang mempengaruhi stabilitas keluarga kita adalah kurangnya toleransi terhadap satu sama lain. Dengan menggunakan Al Qur’an kita telah berhasil menyampaikan tentang nilai toleransi dan kebutuhan rekonsiliasi. ”
Malawi adalah negara yang secara resmi menyatakan diri sebagai negara sekule.Islam adalah agama terbesar kedua di Malawi setelah Kristen. Muslim mencapai sekitar 36% dari 16 juta orang Malawi.
“Kita tidak bisa mengklaim sebagai orang yang relijius, jika kita tidak menghormati kesucian pernikahan. Oleh karena itu kita harus menjaga nilai keluarga yang stabil untuk masyarakat,” kata Uthuman.
“Baik Muslim dan Kristen harus mengintensifkan upaya untuk secara drastis menurunkan peningkatan angka perceraian.”
0 Response to "Muslim Malawi Turunkan Angka Perceraian Dengan Al Quran"
Post a Comment