-->

Nikmat dan Berkah dalam Hidup




Laporkan iklan ?


Persiapan-Wanita-Muslimah-Sebelum-Menikah




Laporkan iklan ?


TERINSPIRASI dari buku “7 Keajaiban Rezeki” Ippho Santosa, ternyata saya baru sadar menikah itu sangat berkolerasi positif, bahkan ini sangat menunjang kehidupan kita kedepannya, dibanding ketika kita masih single, permasalahan-permasalahan yang kita alami pasti sendirian saja kita hadapi. Inilah salah satu alasan mengapa menikah berkorelasi positif bagi kehidupan kita. Yang jelas semua orang pasti dan ingin mendambakan pasangan hidup dan itu pasti. Betul?


Memang kebanyakan orang tua zaman sekarang khawatir ketika anaknya ingin segera menikah. Mereka khawatir akan masa depannya, mereka khawatir akan kehidupannya, takut ketika sudah menikah tidak bisa hidup normal. Semua itu wajar, karena orang tua tidak mau melihat anaknya menderita dalam kehidupannya.


Jika kita yakin dan benar-benar ingin menikah, pasti Allah akan kasih petunjuk dan dikasih jalan yang mudah, bahkan Allah juga akan menjamin rezekinya bagi orang yang mau menikah. Namun, sayang kita belum sepenuhnya yakin akan keajaiban menikah itu. Kalau sudah menikah, Allah satukan jad doublekan yang tadinya satu jadi dua, dan kalau punya anak, nah makin tambah lagi deh rezekinya.


Kadang juga kita yang malah takut untuk menikah dengan alasan belum siap. Belum siap apanya? Anehnya kenapa pacaran siap? Ini yang membuat aneh dengan pemikiran anak muda sekarang. Padahal pacaran akan membuat kita lebih menderita lagi bukan malah nambah senang dan bahagia. Lebih lama pacaran lebih banyak penderitaannya, kasian deh. Coba bandingkan ketika kita pacaran, kita tetap bisa makan, jajan normal, iya kan? Masalah bakalan ada dan dihadapi dengan penuh keegoisan, kalau mengalah tidak dapat pahala malah gondok yang ada malah rugi Bandar kan? Nah, apa bedanya kalau sudah menikah? Ada masalah pun pasti dihadapi berdua, ketika kita mengalah kepada pasangan kita malah dapat pahala, meskipun gondok. Ketika mesra dapat pahala, apapun dapat pahala. Jadi, pilih mana? Sama-sama kan peristiwanya, namun yang jadi perbedaan pahala dan dosanya, Bro…


Gimana kalau kita sudah menikah dan punya anak malah kita tetap saja susah? Mungkin ada yang salah dalam cara ikhtiar kita, cara ibadah kita kepada Allah. Jadi, Allah memberikan rezekinya kepada kita pas-pasan, mungkin juga ketika sudah menikah malah kita bermaksiat. Nah, inilah yang bisa saja menjad faktor penyebab rezeki kita tersumbat. Beda lagi kan kalau ketika sudah menikah kita malah lebih dekat dengan Allah, ibadah jadi tenang, saling mengingatkan satu sama lain kea rah kebaikan, jadi rajin sedekahnya, rajin shalatnya, shalat sunnahnya, duhanya dan sebagainya. Nah, inilah yang Allah akan berikan sesuatu yang lebih kepada kita, semakin dekat dengan Dia, maka semakin bertabur dengan rezeki. Ini tergantung cara kita bisa mendekatkan diri kepada Pemilik rezeki, dan ini yang dinamakan rezeki yang digabungkan, taat pada Allah bersatulah rezeki itu.


Kita jangan sampai menyia-nyiakan peluang emas ini. Iya beneran emas banget karena kan beruntung sudah dipertemukan jodohnya? Iya apa iya?


Nikah = Nikmat dan Berkah [Sumber: Sang Bidadari/Karya: Sendi Rizaldi Supriadi Putra/Penerbit: Hakim]



Laporkan iklan?


Redaktur: Rika Rahmawati




0 Response to "Nikmat dan Berkah dalam Hidup"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Plis Like Fanpage Kami ya
close