Pemerintah Yahudi Sarankan Bayar Orang Arab Enyah dari “‘israel’”
RUU ini menurut Benyamin Netanyahu memproteksi masa depan ‘israel’ itu ditentang para politikus ‘israel’
Related
Menteri Luar Negeri ‘israel’, Avigdor Lieberman
Hidayatullah.com–Dalam sebuah manifesto yang dikeluarkan partai sayap kanan ‘israel’, Y’israel’ Beitenu, anggota partai yang juga sebagai Menteri Luar Negeri ‘israel’, Avigdor Lieberman mengatakan ia lebih memilih opsi menyerahkan daerah-daerah di ‘israel’ utara dengan penduduk mayoritas orang Arab untuk pendirian negara Palestina di masa depan dan menyediakan insentif uang untuk warga Arab di ‘israel’- sekitar 20 persen dari populasi ‘israel’ – untuk mendorong mereka beremigrasi, demikian lapor Aljazeera, Sabtu (29/11/2014).
Manifesto yang diterbitkan pada hari Jumat itu tidak mengatur posisi pada masalah yang paling sulit dalam konflik ‘israel’-Palestina, termasuk status Yerusalem dan perbatasan-perbatasan ‘israel’.
Tapi manifesto itu mengakui perlunya kompromi teritorial yang disebutnya sebagai ‘kesepakatan damai dengan Palestina’, dan juga dengan negara-negara Arab moderat.
Saran darinya itu – membayar orang-orang Arab di ‘israel’ untuk meninggalkan negara itu – muncul setelah Netanyahu mengajukan RUU kontroversial untuk menformalkan status ‘israel’ sebagai negara Yahudi – sebuah ukuran yang dikatakan oleh banyak warga Arab di ‘israel’ akan memformalkan status mereka sebagai warga kelas dua.
RUU yang menurut Netanyahu diperlukan untuk memproteksi masa depan ‘israel’ itu ditentang para politikus ‘israel’ pada umumnya, tapi sangat didukung oleh para anggota partai sayap kanan itu yang membentuk koalisi pemerintahan dengannya, termasuk Lieberman.
Sementara itu, pasukan keamanan ‘israel’ menembakkan gas air mata pada lusinan demonstran yang melemparkan batu di pos pemeriksaan Qalandiya Yerusalem utara setelah shalat Jumat.
Tidak ada laporan segera tentang korban cedera atau penangkapan.*
Rep: Abdullah Al-Musthofa
Editor: Cholis Akbar
0 Response to "Pemerintah Yahudi Sarankan Bayar Orang Arab Enyah dari “‘israel’”"
Post a Comment