Setelah Banjarnegara, IMS Terjun ke Dayeuhkolot
Hidayatullah.com–Setelah melakukan layanan kesehatan gratis untuk korban longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah selama satu pekan, Islamic Medical Service (IMS) kembali melakukan hal yang sama untuk korban banjir Dayeuhkolot Bandung, Jawa Barat.
Dalam rilis IMS yang diterima hidayatullah.com, Jumat (26/12/2014) pagi, aksi sosial lembaga kesehatan milik ormas Hidayatullah ini dipusatkan di Kompi Masjid Babul Khoir, asrama YON ZIP UR-3 AD Dayeuhkolot, Bandung Selatan. Banjir yang memasuki hari ke tujuh ini masih sangat tinggi sampai 1,5 M
Barak pengungsian yang bangun oleh TNI AD ini terdiri dari beberapa Desa diantaranya Lumajang, Bojongsoang, Babakan, Bojongasih, dan Bolero. Para pengungsi yang sudah mengungsi selama tujuh hari sudah mulai terserang penyakit seperti dermatitis, ispa, rematik, dan lainnya.
Related
Keluhan yang dirasakan Ujang (45), seorang pengungsi banjir. Ia merasakan gatal-gatal seluruh badannya sehingga sudah merasa tidak kuat dengan penyakit tersebut.
“Alhamdulillah akhirnya dokter dengan obat-obatannya datang juga ke tempat kami mengungsi,” kata Ujang.
Koordinator Lapangan Posko, Komanda Cahyo berharap tim IMS bisa lebih lagi membuka layanan kesehatan gratis ini.
“Tim medis supaya bisa lebih lama untuk tugas di lokasi banjir ini sampai dengan recovery nanti,” harap Cahyo.
Selain mendirikan barak untuk para pengungsi, anggota TNI juga mendirikan dapur umum untuk warga. Anggota TNI dibantu oleh sebagian ibu-ibu korban banjir memasak menu seadanya untuk sekadar menahan rasa lapar.
Tidak hanya layanan aksi kesehatan yang langsung dirasakan oleh para pengungsi, tim medis IMS bidang emergency yang di ketuai oleh dokter Syaifuddin ini juga menyerahkan bantuan berupa pakaian titipan dari donatur untuk para pengungsi korban banjir Dayeuhkolot.
Pada layanan kesehatan gratis di Dayeuhkolot ini, IMS menerjunkan dua orang dokter dan empat orang paramedis.*
0 Response to "Setelah Banjarnegara, IMS Terjun ke Dayeuhkolot"
Post a Comment