Iklan Mesum Semakin Bertebaran, YLKI: Pemerintah Harus Bertindak Tegas
JAKARTA, muslimdaily.net- Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo mendukung adanya petisi untuk mengecam reklame iklan rokok A Mild yang dinilai mesum. “Salah iklan itu jadi dua. Mengiklankan rokok dan memasang iklan mesum,” kata Sudaryatmo .
Menurut Surdayatmo yang dilansir dari Tempo pada 6 Januari 2015, YLKI tidak pernah setuju ada iklan rokok di Indonesia. Ia mengatakan iklan rokok menjadi salah satu faktor yang membuat jumlah perokok muda terus bertambah. “Perkembangan perokok muda di Indonesia itu cukup besar dan semakin mengkhawatirkan” katanya.
Untuk itu YLKI telah melakukan berbagai upaya untuk menghilangkan adanya iklan rokok dalam bentuk apa pun di Indonesia. “Tanpa gambar mesum saja kami dukung petisi antiiklan rokok, apalagi dengan ada gambar semacam itu, jadi harus ada tindakan tegas yang nyata dari pemerintah” katanya.
Iklan rokok merek A Mild yang diproduksi PT H.M. Sampoerna Tbk mendapat kecaman dari Change.org. Dalam situs resminya, www.change.org menulis petisi untuk menolak reklame rokok itu. “Kami meminta kepada Pemerintah untuk segera menurunkan iklan rokok pada reklame itu,” demikian kalimat yang tertulis dalam petisi yang dimuat dalam situs Change.org, 5 Januari 2015.
Change.org menilai iklan rokok yang terpasang di ruang publik itu mengandung ajakan amoral. Iklan itu memasang foto sepasang pemuda-pemudi dengan adegan yang nyaris berciuman. Pesan yang dilayangkan pada reklame di sejumlah sudut Kota Jakarta itu bertuliskan ‘Mula-Mula Malu Malu, Lama-Lama Mau’. Iklan yang memiliki pesan mesum ini sudah menyebar dan terpasang pada reklame-reklame di beberapa daerah di Indonesia
0 Response to "Iklan Mesum Semakin Bertebaran, YLKI: Pemerintah Harus Bertindak Tegas"
Post a Comment