Kerangka Manusia Berusia 35.000 Tahun akan Dikembalikan Belgia ke Mesir
Hidayatullah.com–Menyusul upaya diplomatik menyeluruh antara Mesir dan Belgia, Universitas Leuven akhirnya setuju untuk mengembalikan kerangka manusia berusia 35.000 tahun kepada Mesir yang disimpannya sejak tahun 1980.
Kerangka manusia itu disimpan pihak Leuven berdasarkan hukum pembagian. Hukum tersebut memperbolehkan misi asing untuk mendapatkan bagian dari artefak-artefak yang ditemukan di situs-situs arkeologi di Mesir.
Related
Menteri Kepurbakalaan Mamdouh Eldamaty menjelaskan kerangka manusia itu ditemukan di daerah Nazlet Khater, ketika misi arkeologi Universitas Leuven melakukan penggalian di Sohag, Mesir Atas.
Setelah dilakukan upaya diplomatik, kata Eldamaty, pihak Universitas Leuven setuju untuk mengembalikan artefak itu karena merupakan bagian penting dari sejarah Mesir.
Ali Ahmad, kepala Seksi Pengembalian Barang Purbakala Curian, kepada Ahram Online Ahad (18/1/2015) mengatakan bahwa kerangka manusia itu akan tiba pekan depan dan sebuah komite sedang mempelajari bagaimana memamerkannya di Museum Nasional Peradaban Mesir di Fustat.*
0 Response to "Kerangka Manusia Berusia 35.000 Tahun akan Dikembalikan Belgia ke Mesir"
Post a Comment