Menjadi Wanita Cantik Idaman Syurga
wanita
Oleh: Indri Syahtiani, Mahasiswi STKIP Siliwangi Bandung
KETIKA kita berbicara tentang satu kata yakni “wanita” maka yang terlintas dalam benak kita adalah kecantikannya, kecakapannya dalam berdandan dan berhias, berkulit putih, dan memiliki badan yang ideal. Seolah sudah menjadi rahasia umum. Saking merasa sangat pentingnya hingga tak sedikit kaum wanita yang rela merogoh kocek yang cukup dalam demi mendapatkan kecantikan yang di idamkan.
Wanita juga rela berkali-kali pergi ke salon guna memperhalus kulit dan wajahnya. Tak lupa perawatan rambut dan kuku pun menjadi agenda wajib yang tak boleh tertinggal. Sedot lemak menjadi agenda rutin setiap bulan tatkala ketika mereka bercermin terlihat kegemukan di antara lekukan tubuhnya. Dan segudang aktivitas lainnya guna menunjang kecantikan fisik mereka.
Wajar akhirnya jika wanita ingin dilihat cantik karena wanita dan kecantikan layaknya seperti dua sisi mata uang yang rupanya tak dapat dipisahkan. Hanya sayangnya, seringkali aktivitas mempercantik diri ini tidak diimbangi dengan fakta yang sebenarnya tentang kecantikan itu sendiri. Walhasil banyak para wanita yang terjebak dalam mitos cantik versi barat.
Bentuk hal negatif dari pemahaman ini adalah membuat para kaum wanita menjadi bergaya hidup konsumtif. Bayangkan saja di Inggris sebuah industri kosmetik mampu meraup penghasilan hingga 8,9 poundstreling pertahun dan mengalami pertumbuhan 10% pertahunnya.
Selain itu hal tersebut pun membuat para wanita merasa tertekan karena mereka dituntut untuk menjadi sempurna dalam setiap penampilannya. Hingga membuat para ilmuwan dan dokter menyebutkan dengan suatu istilah “Body Dysmorphic Disorder” yang menggambarkan suatu kondisi di mana seseorang berlebihan dalam menilai suatu kekurangan mereka. Sungguh mengerikan bukan?
0 Response to "Menjadi Wanita Cantik Idaman Syurga"
Post a Comment