Raja Saudi Wafat, Mesir Tunda Peringatan Revolusi 25 Januari
Hidayatullah.com–Pemerintah Mesir menunda peringatan Revolusi 25 Januari karena masih dalam masa berkabung terkait wafatnya Raja Abdullah di Arab Saudi, kata jurubicara kabinet hari Jumat (23/1/2015) dilansir Ahram Online.
Keputusan serupa diambil Kementerian Dalam Negeri Mesir yang menunda peringatan Hari Polisi –juga tanggal 25 Januari, setelah Kairo mengumumkan masa berkabung selama sepekan menyusul meninggalnya Raja Abdullah bin Abdulaziz.
Related
Presiden Al-Sisi berencana mempersingkat kunjungannya ke Swiss untuk menghadiri pemakaman pemimpin Saudi itu. Namun, dia tidak dapat terbang ke Riyadh pada hari Jumat kemarin karena cuaca buruk, lapor kantor berita MENA. Meskipun demikian, Al-Sisi tetap akan melawat ke Saudi.
Presiden Mesir Abdul Fattah Al-Sisi saat ini berada di Swiss untuk menghadiri forum ekonomi global di Davos.
Raja Abdullah merupakan sekutu dekatnya di kawasan regional. Ketika Al-Sisi baru dilantik menjadi presiden setelah memenangi pemilu pasca dilengserkannya Muhammad Mursy, Raja Abdullah menyatakan dukungannya kepada pemerintahan baru Mesir. Keduanya sempat saling mengunjungi beberapa kali. Pemerintah Saudi memberikan Kairo uang tunai dan produk-produk minyak guna membantu membangun kembali perekonomian Mesir yang morat-marit sejak akhir era Husni Mubarak dan semakin buruk setelahnya.*
0 Response to "Raja Saudi Wafat, Mesir Tunda Peringatan Revolusi 25 Januari"
Post a Comment