Muncul Gerakan Anti Valentine di Sosmed
JAKARTA, muslimdaily.net - Memasuki bulan februari kembali ramai orang membicarakan valentine’s day, termasuk di Indonesia. Namun demikian, perayaan valentines’s day yang berakar dari barat ini mendapat penolakan dari berbagai kalangan.
Beberapa hari ini muncul di media sosial kampanye gerakan menolak valentine’s day.
Related
Tulisan “I’m moslem No #Valentinesday” dalam kicauan di twitter banyak digunakan sebagai bentuk ajakan agar seorang muslim tidak ikut-ikutan merayakan valentine’s day.
Sedangkang di WhatsApp banyak tersebar foto-foto yang mengekspresikan penolakan terhadap valentine’s day. Dari mulai sekelompok anak sekolahan sampai suami istri yang telah menikah puluhan tahun.
“27th berkasih sayang tanpa valentine day” begitu yang tertulis dalam foto yang suami istri itu unggah. Dalam foto itu mereka duduk tersenyum membelakangi kebun teh yang hijau.
Gerakan anti valentine ini bermula dari komunitas WhatsApp MD Community. Para anggota berinisiatif membendung arus valentine’s day melalui kampanye di media sosial.
“Sebab yang aku tahu mereka yang membuat isu nya valentine day itu arah nya ke anak-anak muda,” ungkap Anna anggota group yang blusukan ke sekolah mengkampanyekan gerakan anti valentine ini, Jumat (06/02).
Tanpak dalam beberap foto yang ia ungguh para siswa SMP dab SMA memegang tulisan “We Are Moeslim No #Valentinesday”.
Sedangkan Fikri, admin group mengajak masyarakat ikut meramaikan kampanye penolakan perayaan valentine’s day melalui sosial media.
“Yuk bikin aksi campaign #No #Valentinesday via socmed dengan upload foto-foto disertai tulisan penolakan perayaan Valentin’s Day,” ajak lelaki asal Solo itu melalui foto yang ia posting di group dan dishare keberbagai media sosial.
0 Response to "Muncul Gerakan Anti Valentine di Sosmed"
Post a Comment