-->

Naskah Khutbah Shalat Gerhana Matahari, 9 Maret 2016: “Tanpa Khilafah Sangat Mustahil Umat Islam Akan Sejahtera”



Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarga dan seluruh sahabatnya.
Ma’asyirol Muslimin Rohimakumulloh........ 
Jamaah shalat gerhana Matahari yang dirahmati Allah SWT.......

Pada hari ini, kita pantas bersyukur kepada Allah Ta’ala, yang telah memberi kesempatan kita menikmati peristiwa Sunnatulloh yaitu Gerhana Matahari Total, dengan kesehatan dan diberikan umur panjang dari Allah SWT. Semoga ibadah shalat gerhana matahari (kusuf) berjamaah yang barusan kita laksanakan menjadikan kita semua menjadi insan-insan yang bertaqwa.

Ma’asyirol Muslimin Rohimakumulloh........ 
Dahulu di zaman jahiliyah, orang-orang menyembah matahari dan bulan. 

Allah Ta’ala berfirman,
وَمِنْ آَيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika Ialah yang kamu hendak sembah.” (QS. Fushilat: 41)

Di zaman jahiliyah dahulu juga terdapat anggapan ketika terjadi gerhana matahari atau bulan, itu terjadi karena kematian atau lahirnya seseorang. Dan memang dahulu terjadi gerhana di masa Nabi shallallahu’alaihi wasallam 
karena kematian anaknya, Ibrahim. Jadi orang-orang mengira gerhana itu terjadi karena kematian anaknya. Itulah keyakinan jahiliyah yang masih ada dahulu. Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan,
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ
“Matahari dan bulan adalah di antara tanda yang membuktikan kebesaran Allah. Gerhana itu muncul bukan karena sebab kematian seseorang”. 

Ketika terjadi gerhana, Allah ingin menakuti hamba-hamba-Nya. Terjadinya gerhana bukanlah karena kematian seseorang. Allah hanya ingin menakuti hamba-Nya kala itu. Ketika gerhana itu terlihat, maka segeralah shalat dan berdo’alah sampai gerhana tersebut berakhir. Apakah GMT (Gerhana Matahari Total) yang terjadi ini sebagai pertanda akan datangnya kiamat ?

Pertama, kiamat terjadi secara tiba-tiba tidak berarti menghilangkan tanda-tanda kiamat. Dengan demikian, manusia mengetahui bahwa kiamat itu pasti terjadi, tidak mungkin mundur jika waktunya telah tiba. Rasulullah SAW sebagai penutup Nabi dan Rasul, diutus pada waktu kiamat sudah dekat sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits bahwa beliau mengisyaratkan dengan telunjuk dan jari tengahnya yang sangat dekat.Meskipun tanda-tanda kiamat telah diketahui , hingga kini kami yakin bahwa kiamat akan datang secara mendadak . Kami tidak mengetahui kapan, tahun berapa, bulan apa, hari apa , jam berapa dan menit ke berapa kiamat terjadi. Kiamat merupakan saat berakhirnya keberadaan dunia karena pada saat itu Allah mengizinkan Malalikat Israfil meniup sangkakala.

Kedua, kiamat hanya menimpa orang-orang yang jahat dan buruk perangainya karena Allah telah meniupkan angin sejuk dari Syam, yang mencabut nyawa semua manusia yang miliki iman hingga jika ia mendaki bukit pun, niscaya nyawanya akan dicabut oleh angin sejuk tersebut. Diriwayatkan dari An Nuwas bin Sama’an r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda, Ketika keberadaan masyarakat seperti itu, tiba-tiba Allah mengutus angin sejuk yang bertugas mencabut naywa orang beriman hingga yang tersisa hanya orang-orang jahat. Mereka berbuat zina secara terang-terangan, sama dengan hewan. Merekalah yang mengalami kiamat (HR Muslim)
Allah berfirman :
"Apakah mereka merasa aman dari kedatangan siksa Allah yang meliputi mereka, atau kedatangn kiamat kepada mereka secara mendadak" . (QS Yusuf : 107)

Allah berfirman :
"Sebenarnya (hari kiamat) itu akan datang kepada mereka secara tiba-tiba , lalu mereka menjadi panik mereka tidak sanggup menolaknya:. (QS Al Anbiya : 40)

Allah berfirman : 
."....dan (azab itu) pasti akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedang mereka mereka tidak menyadarinya ". (QS Al Ankabut : 53)

Allah berfirman :
"Apakah mereka hanya menunggu saja kedatangan hari kiamat yang datang kepada mereka secara mendadak sedang mereka tidak menyadarinya ". (Qs A-zukhruf: 66)

Ma’asyirol Muslimin Rohimakumulloh........ 

Apakah maksud sabda Nabi Saw dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim “..hingga yang tersisa hanya orang-orang jahat .Mereka berbuat zina terang-terangan , sama dengan hewan. Merekalah yang mengalami kiamat”. 

Yang dimaksud dalam hadis tersebut adalah laki-laki yang berhubungan badan dengan wanita yang bukan istrinya di hadapan khalayak ramai, sama persis dengan keledai dan mereka tidak risih dengan hal tersebut. Diriwayatkan dari Mirdas Al Aslami r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda,” Orang-orang saleh telah meninggal dunia dan tinggalah orang-orang yang jahat , sama seperti gandum atau kurma sisa . Mereka tidak mempedulikan Allah sama sekali (Hr. Imam Bukhari). Dalam riwayat lain disebutkan “ Orang-orang rendahan sama dengan gandum yang buruk.”. Orang-orang yang mengalami hari kiamat secara tiba-tiba , tidak dapat menghindar karena mereka tidak mengerti sedikitpun tentang hari kiamat. Sebagian mereka telah mendengar tentang hari Kiamat tetapi tidak meyakini dengan terjadinya hari kiamat. Mereka adalah orang-orang yang jahat, kufur dan lacur. Mereka akan mengalami hari kiamat, sedangkan mereka dalam kesesatan yang nyata. Sementara itu orang-orang beriman yang berada pada masa sebelum Kiamat akan menyaksikan tanda-tanda kebesaran Allah , seperti menyaksikan kembalinya Khilafah Islam ‘ala Minhajin Nubuwwah yang kedua.

Sebagaimana Rasulullah Muhammad SAW. telah mengabarkan tentang kembalinya Khilafah Islam ‘ala Minhajin Nubuwwah. Beliau bersabda :

تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ

“Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) yang zalim; ia juga ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) diktator yang menyengsarakan; ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.” Beliau kemudian diam. (HR Ahmad dan al-Bazar).

Ma’asyirol Muslimin Rohimakumulloh........ 
Sekarang kita mengalami masa / periode keempat yaitu masa pemerintahan diktator yang menyengsarakan (mulkan jabriyyatan). Masa ini adalah masa ketiadaan Khilafah Islam. Apa akibat dari ketiadaan Khilafah islam di tengah-tengah umat Islam ?
Ada 15 Perkara Yang Hilang Akibat Ketiadaan Khilafah

Tidak adanya Khilafah saat ini mengakibatkan umat Islam kehilangan hal-hal penting berikut ini: 
  1. Keridhaan Allah SWT, yang dapat dicapai dengan mengikuti seluruh hukumNya, yaitu menegakkan negara Islam yang merujuk pada syariat di setiap aspek kehidupan.
  2. Hilangnya Khalifah, di mana bai’at kepadanya sangat vital bagi setiap muslim. Rasulullah saw bersabda, ”Barangsiapa yang mati sedangkan di pundaknya tidak ada bai’at (pada Khalifah) maka matinya jahiliyah"
  3. Hilangnya rasa aman dan jaminan keamanan yang menyebabkan ketakutan.
  4. Hilangnya ilmu pengetahuan, pendidikan dan kepedulian yang lahir dari kepribadian Islam, disebabkan dominannya kebodohan yang diakibatkan oleh kemiskinan dan kepribadian yang goyah.
  5. Hilangnya kekuatan dan jihad yang disebabkan kelemahan dan kekalahan.
  6. Hilangnya kekayaan yang disebabkan kemiskinan.
  7. Hilangnya pencerahan dan pedoman benar yang disebabkan kegelapan dan pedoman salah.
  8. Hilangnya kehormatan dan martabat yang disebabkan penghinaan.
  9. Hilangnya kedaulatan dan ketergantungan dalam membuat keputusan politik akibat ketundukan kepada negara-negara penjajah kafir Barat dan Timur.
  10. Hilangnya keadilan yang disebabkan penindasan dan ketidakadilan.
  11. Hilangnya keimanan dan keikhlasan yang disebabkan pengkhianatan, penempatan orang yang salah pada tempat yang salah.
  12. Hilangnya sikap dan moral yang terpuji yang menyebabkan kejahatan dan sikap yang tercela.
  13. Hilangnya negeri-negeri Islam, tidak hanya Palestina tetapi juga Andalusia, Asia Tengah, Timur Jauh, Kosovo, Bosnia, Rohingya, dan yang lainnya, yang menyebabkan jutaan imigran, gelombang pengungsi dan deportasi.
  14. Hilangnya tempat suci, kaum muslim dilarang shalat di Masjid Al-Aqsa
  15. Hilangnya kesatuan dan integritas yang diakibatkan terpecahnya negeri kaum muslim menjadi 56 negara-bangsa.


Wahai kaum muslimin, mengapa kita masih enggan memperjuangkan Khilafah, bahkan malah menolaknya?

Tanpa Khilafah sangat mustahil umat Islam dapat lepas dari neoliberalisme dan neoimperialisme yang terus menjadi sumber derita. Tanpa Khilafah tidak mungkin kita dapat mengelola sumber daya alam umumnya dan tambang khususnya dengan baik agar rakyat hidup sejahtera. Tanpa Khilafah tidak mungkin kita dapat secara sempurna menolong saudara-saudara kita yang tertindas oleh para penguasa yang durjana.

Maka pada kesempatan yang mulia ini, kami menyerukan kepada Saudara sekalian untuk berjuang bersama menegakkan Khilafah. Sebab hanya dengan Khilafah sajalah, kita dapat sempurna menjalankan Syariah. Karena hanya dengan Syariah sajalah, kita dapat secara benar mengatasi semua masalah.

Sesungguhnya Khilafah bukanlah ajaran asing bagi kita. Khilafah merupakan kewajiban yang disepakati oleh para ulama kita, meskipun keberadaannya sejak tahun 1924 di Turki telah sirna, akibat persekongkolan Inggris gembong penjajah dengan Mustafa Kamal yang menjadi antek-anteknya.

Insya Allah Khilafah akan segera tegak kembali, meskipun Amerika dan antek-anteknya membencinya. Sebab kembalinya Khilafah sudah menjadi janji Allah kepada kita (QS An Nuur : 55), dan juga sudah disampaikan oleh Rasulullah SAW sebagai berita gembira. Sabda Rasulullah SAW :

«ثُمَّ تَكُوْنُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ» 

“Kemudian (setelah masa penguasa diktator/mulkan jabriyyatan) akan muncul kembali Khilafah yang mengikuti jalan kenabian.” (HR Ahmad, dan Al Bazzar).

اَقُوْلُ قَوْلِى هَذَا وَاسْتَغْفِرُ لِى وَلَكُمْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِسَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرْهُ اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

0 Response to "Naskah Khutbah Shalat Gerhana Matahari, 9 Maret 2016: “Tanpa Khilafah Sangat Mustahil Umat Islam Akan Sejahtera”"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Plis Like Fanpage Kami ya
close