China dan Rusia Kini, Yang tak lagi Komunis
Russia-Uni Soviet dan Cina-RRC dulu memang dedengkot negara komunis, meski mazhab komunisnya beda. Kedua negara sempat bersitegang, tapi tidak pernah jadi perang karena saling ketakutan dengan senjata nuklir antar benua masing-masing. Paling mereka melakukan "perang proxy" dengan menggunakan negara-negara pihak ketiga.
Setelah gagal dengan glasnost-perestroika (keterbukaan dan reformasi), tahun 1991 akhirnya Uni Soviet bubar, negaranya pecah berhamburan, dan kini posisinya digantikan Russia (yang dulu merupakan salah satu negara pembentuk Uni Soviet). Russia tidak lagi beraliran komunis. Partai komunis masih ada, tetapi tidak lagi dominan.
Related
Belajar dari nasib Uni Soviet, tahun 1990-an RRC menempuh jalan reformasi yang berbeda. Ekonomi dijalankan dengan sistem "kapitalisme-negara", sedang politik tetap 1 partai komunis.
Baik Russia maupun China hari ini sudah tidak lagi menampakkan tanda-tanda sebuah negara komunis. Mereka berubah menjadi negara kapitalis seperti Amerika Serikat. Dan layaknya negara kapitalis yang besar, pada suatu titik pasti akan mengekspor ideologinya, yaitu imperialisme (penjajahan). Mereka akan bersaing dengan Amerika Serikat, Jepang atau Uni Eropa memperebutkan sumberdaya, pasar dan pengaruh di negara-negara ketiga.
Jadi, perebutan pengaruh mereka di Indonesia itu nyata. Dan karena bangsa Indonesia ini masih relatif mudah ditakut-takuti dengan isu komunis, maka kompetitor lawan dari Russia atau Cina akan memakai isu itu untuk menarik calon korbannya menjauhi Rusia atau Cina.
Namun memusuhi komunis dengan berlindung ke kapitalis yang sepaket dengan liberalisme dan demokrasi sekuler adalah sama sesat dan berbahayanya.
Yang paling aman adalah berlindung kepada Allah (yaitu Syariah Islam) dan sistem yang diwariskan Rasul-Nya (yaitu Khilafah Islamiyah).
Kalau menakut-nakuti bahaya komunis, tetapi pada saat yang sama juga menganggap syariah & khilafah sebagai monster, maka kita jadi tahu, siapa di belakang mereka !
Oleh : Prof. Fahmi Amhar pernah beberapa kali berkunjung ke Amerika Serikat, RRC dan Russia dari kurun waktu 2008 - 2016.
Plis Like Fanpage Kami ya
0 Response to "China dan Rusia Kini, Yang tak lagi Komunis"
Post a Comment