-->

Lupakan "Substansialisme"



Dakwah Media - Sejauh soal teks-teks Islam, orang mendesak kita untuk mengacu pada "substansi"nya semata. Sampai-sampai, dulu, ada orang yg merasa menemukan Islam di Eropa atau Jepang, meski di sana tidak menemukan umat Islam, dan merasa tidak menemukan Islam di negeri muslim meskipun di sana ditemukan banyak muslim. Itu karena orang Eropa dan Jepang, menurut mereka, bisa mengamalkan substansi Islam tanpa mengaku Islam, sedangkan orang Islam sibuk dengan mendaku Islam tanpa hirau kepada substansinya. Kata mereka: utk mengamalkan Islam, tak harus bawa-bawa nama Islam, tak perlu dikasih cap Islam, bahkan tak perlu menyadarinya, asal perbuatan udah baik, sejatinya itu merupakan pengamalan ajaran Islam.

Tapi, di antara mereka yg menganjurkan substansialisasi ajaran Islam itu, ada yang sangat tekstualis dalam kaitannya dengan teks yang lain. Tak peduli soal substansi, mereka begitu mensakralkan teks, huruf per huruf, kata per kata, kalimat per kalimatnya. Bahkan, mereka merasa punya pembenaran untuk mencabut hak-hak manusia -yg diberikan oleh Tuhan dlm syari'ahNya- atas nama teks dengan tanpa rasa bersalah, karena persoalan huruf-huruf itu, sekali pun, kalau dilihat, prilaku tertuduh belum tentu bertentangan dgn substansinya. Tapi, yg dituntut memang bukan soal substansi teks, mereka menuntut sikap mental dlm mengagungkan teks, huruf per hurufnya, kata per katanya, kalimat per kalimatnya, keutuhan teksnya sebagai suatu simbol. Sikap mental itu yg disoroti di sini, bukan soal teksnya itu sendiri.

Related

Jadi dengan ini, mari kita lupakan "substansialisme", sebab eranya sudah mati. Kini eranya teks menjadi simbol, dan lepas dari prilaku kita seperti apa, penghormatan paling tinggi kepada teks itulah yang diminta, konsekuensinya dalam tindakan: entah perbuatan kita seperti apa, kini label itu menjadi penting bagi perbuatan. [pa]

Oleh: Titok P.

Plis Like Fanpage Kami ya

Related Posts

0 Response to "Lupakan "Substansialisme""

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close