Banser, Ada yang kritik Aqil Siraj langsung ditangkap, Penghina Al quran didiamkan

Dakwah Media - Ditengah hiruk-pikuk tanah air karena kasus penistaan agama oleh Ahok, rakyat digegerkan oleh tindakan Gerakan Pemuda Ansor Jember yang menangkap M. Fahim Elmagotsy netizen yang memposting ujaran kebencian di media sosial.

"Kami mengamankan pihak yang menulis kata-kata penghinaan kepada Ketua PBNU di media sosial karena cukup meresahkan dan pengamanan itu untuk melakukan tabayun (mencari kejelasan)," kata Ketua GP Ansor Jember Ayub Junaidi di Kantor GP Ansor Jember. (3/1/2016)

Sementara M. Fahim Elmagotsy dalam kesempatan itu mengaku kaget dengan kejadian tersebut karena ia mengucapkan kata-kata yang dianggap menghina itu dalam forum grup tertutup.

"Saya tidak menyangka ada yang 'men-screenshoot' dan mengunggahnya menjadi viral, sehingga diketahui banyak pihak," tuturnya.

Tim redaksi dakwahmedia.net sempat mewawancarai Fatah Fajitani dari Muslim Media Watch terkait tindakan GP Anshor tersebut "Hal ini sejatinya sangat kontradiktif dengan reaksi GP Ansor saat penghinaan terhadap Islam yang dilakukan oleh Ahok. Saat hampir semua ormas Islam di tanah air turun ke jalan dalam aksi terbesar sepanjang sejarah dengan dihardiri oleh 7 juta lebih umat Islam dari berbagai oramas Islam, namun GP Anshor malah diam, bahkan GP Anshor instruksikan seluruh kadernya untuk tidak terlibat dalam aksi tersebut" rabu, (4/1/2017)

"Lebih menyakitakn lagi ketua GP Anshor ikut membenarkan kecurigaan Kapolri adanya upaya makar dalam aksi 212 tersebut" lanjut Fatah "lha ini gerakan Anshor... kan artinya penolong, lha..siapa yang ditolong?"

"Sekali ada ujaran kebencian terhadap pemimpin mereka dari PBNU langsung reaktifnya minta ampun" kata Fatah "inikan tidak adil dalam bersikap, seharusnya jauh lebih sigap dan siap tempur saat Islam yang dihinakan dari pada hanya seorang kiyai, apa iya kiyai Said Aqil lebih mulia dari surat Al Maidah:51 yang dihinakan Ahok?"