-->

Imbas Kenaikan Pajak STNK, Tarif Angkutan Ikut Naik, Berpotensi Menaikan Seluruh Harga Barang


Dakwah Media - Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) telah memutuskan untuk menaikkan biaya pengurusan surat-surat kendaraan antara dua hingga tiga kali lipat.

Aturan ini efektif berlaku pada tanggal 6 Januari 2017. Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menuturkan aturan ini akan memberikan dampak domino bagi ekonomi Indonesia. Salah satunya adalah tarif transportasi. Masyarakat pun akan semakin terbebani dengan adanya aturan ini.

“Jadi yang tidak mungkin dihindari salah satunya adalah kenaikan tarif angkutan. Pasti naik apabila biaya pengurusan surat kendaraan naik,” ujarnya saat dihubungi Okezone.

Dalam aturan ini, terdapat beberapa perubahan tariff, diantaranya adalah untuk penerbitan STNK roda dua maupun roda tiga, pada peraturan lama hanya membayar Rp50.000, peraturan baru membuat tarif menjadi Rp100.000.

Untuk roda empat, dari Rp75.000 menjadi Rp200.000. Biaya penerbitan BPKB baru dan ganti kepemilikan (mutasi) bahkan naik sangat besar. Roda dua dan tiga yang sebelumya dikenakan biaya Rp80.000, akan menjadi Rp225.000.

Related

Roda empat yang sebelumnya Rp100.000 kini dikenakan biaya Rp375.000 atau meningkat tiga kali lipat. Menurut Agus, ketentuan ini harus segera dikaji kembali. Sebab, masyarakat akan sangat terbebani apabila aturan ini dipaksakan untuk diterapkan.

Terutama dengan keadaan ekonomi Indonesia yang masih masuk dalam masa pemulihan. “Jangan dibebani masyarakat untuk meningkatkan penerimaan pajak. Jadi ini harus dilihat kembali aturannya,” tutupnya. 

Sebagaimana sebelum-sebelumnya jika tarif angkutan naik biasanya berimbas naiknya semua harga barang. [okz]
Plis Like Fanpage Kami ya

Related Posts

0 Response to "Imbas Kenaikan Pajak STNK, Tarif Angkutan Ikut Naik, Berpotensi Menaikan Seluruh Harga Barang"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close