BKLDK: Kemenristek Dikti Harus Bertanggung Jawab atas Meninggalnya 3 Mahasiswa Mapala UII.
Dakwah Media - Kemenristek Dikti harus bertanggung jawab atas meninggalnya 3 mahasiswa mapala UII. Karena sistem pendidikan yg diterapkan tidak mampu menjadikan manusia berakhlakul karimah.
Pemerintah dalam hal ini Kemenristek Dikti seharusnya intropeksi diri dan mencari akar masalah atas kejadian yang memilukan ini. Agar tidak ada lagi nyawa mahasiswa yang melayang sia-sia.
Karena sebelumnya juga terjadi kekerasan yang menyebabkan kematian di STIP jakarta dalam 2 tahun berturut2.
Kurikulum pendidikan saat ini memang sangat kental dengan nilai sekularisme.
Pasalnya, pendidikan agama yang diharapkan mampu menjadikan peserta didik beriman dan bertakwa, hanya dijadikan pelengkap saja.
Sejak SD sampe Kuliah, kita diberikan pendidikan agama hanya 2 jam setiap minggunya. Itupun jika guru dan dosen pengajarnya masuk.
Ironisnya, kurikulum yang diajarkan hanya sebatas ibadah ritual belaka. Sedangkan kurikulum pendidikan karakter keislaman sulit didapatkan.
Akhirnya, peserta didik ini pintar dalam ilmu umum tapi nol dalam akhlak.
Maka wajar, tanpa bimbingan Ilmu agama yang maksimal, Perilaku binatang sering dipraktekan oleh para peserta didik.
Kedepannya Menristek dikti harus memberikan porsi yang banyak bagi pendidikan Islam di kampus. Agar imtek dan imtaknya sesuai.
Dalam hal ini kami Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus siap membantu membina seluruh mahasiswa agar berakhlakul karimah.
Karena kami yakin, Hidup manusia tanpa pemahaman dan aturan agama, tak ubahnya hewan yang bisa melakukan sesuatu sekehendak hatinya.
Ali Baharsyah
Ketua BE Kornas BKLDK
0 Response to "BKLDK: Kemenristek Dikti Harus Bertanggung Jawab atas Meninggalnya 3 Mahasiswa Mapala UII."
Post a Comment